150 Merek Ternama di Ujung Jari

Zubaedah Hanum
19/2/2016 03:45
150 Merek Ternama di Ujung Jari
(DOK. INSTAGRAM MAPYOURSTYLE)

DIAN, 35, termasuk pembeli yang cukup selektif saat membeli barang yang ditawarkan di toko daring meski sudah berulang kali melakukan transaksi. Karena itu, barang yang dibelinya hanya terbatas pada peralatan dapur dan seprai dengan harga tidak lebih dari Rp350 ribu.

"Sebenarnya, saya juga ingin beli barang fesyen seperti baju, tas, atau sepatu. Tapi saya takut kecewa kalau nanti ternyata barang yang saya lihat dan saya terima itu beda," tuturnya kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Misalnya, ada penawaran tas premium bermerek Korea yang dibanderol seharga Rp300 ribuan di sebuah toko daring berbasis marketspace. Meski foto dari berbagai sisi sudah ditengoknya berkali-kali, keyakinan bahwa barang itu bagus tidak juga didapatnya.

"Saya takut kalau nanti saya dapatnya barang kw atau tiruannya," cetus perempuan yang bekerja di salah satu bank swasta itu.

Berjualan di dunia maya memang mengandalkan kepercayaan yang tinggi. Itu pula yang menjadi pegangan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP) saat meluncurkan lini bisnis barunya di bidang e-commerce melalui laman mapemall.com, di Jakarta, kemarin. Dengan berbekal pengalaman 25 tahun bergelut di industri ritel, MAP Emall hadir untuk memuaskan keinginan berbelanja Anda tanpa harus repot menembus kemacetan jalanan.

"Pelanggan kami di Indonesia dapat mengakses secara online gaya terkini dan pilihan merek yang luas dari seluruh dunia. Tanpa perlu khawatir dengan keasliannya. Ini juga memudahkan konsumen di seluruh Indonesia yang belum bisa menjumpai toko kami secara fisik," ujar Chief Executive Officer (CEO) of MAP Group VP Sharma.

MAP yang dikenal sebagai perusahaan ritel gaya hidup terkemuka di Indonesia memiliki lebih dari 150 merek global dan lebih dari 2.000 gerai ritel di 60 kota di seluruh Indonesia. Merek yang mereka kelola antara lain Marks & Spencer, Lacoste, Mango, Kipling, Tumi, Nautica, Ben Sherman, Dr Martens, Swatch, Birkenstock, Nike, Adidas, Reebok, Converse, New Balance, Asics, Marvel, Hasbro, dan Samsonite.

Tak hanya produk fesyen, MAP Emall juga memiliki beragam pilihan merek perlengkapan olahraga, fesyen dan permainan anak, makanan, dan minuman. Konsep bisnis yang dijalankan ialah omni-channel yang menyasar segmen pasar menengah dan menengah atas.

Saat ini MAP Emall baru bisa diakses di website. Namun, Anda tak perlu khawatir karena versi mobile apps-nya akan menyusul kemudian. "Produk yang dijual sama dengan yang ditawarkan di toko fisik. Lewat bisnis e-commerce, kami menawarkan pengalaman belanja omni-channel yang pastinya lebih berkesan dengan keaslian produk kami. Anda juga bisa pesan online dan ambil barangnya di toko kami," ucap Amit Keswani, Vice President of Ecommerce & CRM of MAP.

Hypening
Untuk memudahkan konsumen, MAP juga memberikan trik padu padan fesyen yang bisa dilihat di sejumlah akun media sosial Twitter, Instagram, Facebook dan Pinterest. Ayla Dimitri, fashion blogger & Chief Editor MAP Emall, akan memilihkannya untuk Anda. "Kami mencoba memberi inspirasi kepada konsumen dengan pilihan padu padan fesyen yang bisa dibeli di MAP Emall dengan tanda #hypening," jelas Ayla.

Director of Investor Relations Corporate Secretary of MAP Fetty Kwartati menyatakan saat ini lebih dari 70% penjualan MAP berasal dari Pulau Jawa. Ia berharap pembukaan usaha omni-channel itu akan memperluas pasar ritel MAP.

Sebagai salah satu pasar e-commerce yang menjanjikan dan bertumbuh secara pesat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam kategori jumlah pengguna dan pelanggan daring terbesar di antara enam anggota ASEAN. Jumlahnya mencapai 5 juta pelanggan, menurut survei Global Nielsen pada 2014.

Tahun ini, industri e-commerce Indonesia diprediksi mencapai transaksi US$24 miliar dan naik menjadi US$130 miliar pada 2020 mendatang. Perkiraan itu ditopang dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang bakal mendongkrak jumlah pembeli daring hingga 10 juta orang dengan transaksi hingga Rp20 triliun di 2016. (S-1)

hanum@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya