Hadirkan Rumah Murah di Kawasan Strategis

Christian Dior
17/2/2016 12:28
Hadirkan Rumah Murah di Kawasan Strategis
()

KIAN tingginya harga properti di Ibu Kota membuat sebagian besar warga Jakarta memilih mencari rumah di sekitaran Kota Bogor. Selain lebih adem, perumahan di sejumlah wilayah di Kota Hujan itu juga jauh lebih murah. Apalagi, saat ini sejumlah fasilitas transportasi publik telah tersedia untuk memudahkan pergerakan kelas pekerja dari Bogor ke Jakarta.

Potensi itulah yang ditangkap pengembang properti Peradaban Land. Kemudahan akses transportasi dan tersedianya fasilitas publik yang lengkap menjadi daya tarik utama. “Kita selalu mengikuti rencana tata ruang Bogor seperti apa. Kita bangun di lokasi-lokasi yang strategis yang aksesnya mudah dan fasilitasnya lengkap,” ujar Koordinator Pemasaran Pera daban Land Alvian Agus Akbar saat ditemui di booth Peradaban Land di area Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin. Indonesia Properti Expo berlangsung 13-21 Februari 2016.

Sejumlah perumahan yang didirikan Peradaban Land berdekatan dengan stasiun kereta dan akses tol. Di kawasan Cilebut, misalnya, Peradaban Land memiliki perumahan Nuansa Cilebut Asri, Taman Griya Asri, dan Bukit Mekar Wangi. Perumahan-perumahan tersebut hanya berjarak 10-15 menit dari Stasiun Cilebut, akses Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan akses Tol Sentul. Hal itu, kata Alvian, membuat animo terhadap properti di kawasan itu cukup tinggi.

“Untuk Taman Griya Asri kita sediakan 225 unit di atas lahan 10 hektare. Sebulan, ter-booking 60 unit. Padahal, kita enggak gelar promosi besar-besaran. Jadi, memang cukup tinggi animonya.” Selain itu, perumahan-perumahan yang dibangun Peradaban Land memiliki fasilitas cukup lengkap.

Nuansa Cilebut Asri misalnya, hanya berjarak 5 menit dari minimarket atau pusat perbelanjaan.

Perumahan tersebut juga hanya berjarak 15 menit dari Mal Cibi nong City, Mal Jambu 2, dan Rumah Sakit Islam.

Kemudahan di pameran
Terkait dengan Bukit Mekar Wangi Residence, Alvian menjelaskan perumahan tersebut merupakan produk properti teranyar Peradaban Land yang berdiri di atas lahan seluas 55 hektare di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sereal. Peradaban Land bakal membangun 5.000 rumah. Selain rumah bersubsidi, Bukit Mekar Wangi bakal diisi unit-unit rumah bertipe 36/90, 45/120, 54/160, dan 69/184.

Selain berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan fasilitas kesehatan umum, pihak pengembang tengah menyiapkan area komersial, playground dan trek joging, taman, dan rumah ibadah di dalam kawasan perumahan. Hal itu membuat animo masyarakat cukup tinggi terhadap produk properti tersebut. Meski baru dua hari ditawarkan di Indonesia Property Expo, sebanyak lebih dari 40 unit telah dipesan.“Khusus untuk yang book di pameran, kita ada promo terbatas setahun tanpa cicilan dan bebas biaya macam-macam bagi 50 pemesan pertama. Untuk target kita, paling cepat dua tahun semua unit habis terjual. Paling lambat lima tahun,“ ujar Alvian.

Keunggulan lain properti Peradaban Land ialah soal harga. Jika dibandingkan dengan perumahan yang dibangun pengembang lain, unit-unit rumah yang ditawarkan Peradaban Land jauh lebih murah.Hal itu, kata Alvian, disebabkan Peradaban Land mampu menekan biaya produksi dan operasional. “Kami bisa tekan karena kita hampir semuanya bisa kerjakan dan kami sediakan sendiri. Untuk bahan bangunan, kami bisa suplai sendiri. Kami misalnya punya pabrik batako, kontraktor juga dari sendiri, makanya harga ke konsumen jauh lebih murah.“

Harga satu rumah di Bukit Mekar Wangi Residence berkisar Rp200 juta sampai Rp800 juta, tergantung tipe. Untuk yang termurah, Peradaban Land menyediakan rumah bersubsidi tipe 24/72 di kisaran Rp200 juta. “Kalau di Jakarta, bisa lebih. Untuk tipe 36/72 bahkan bisa sampai Rp500 juta, sedangkan yang termahal kita juga masih di bawah Rp1 miliar,“ Tidak aneh, lanjut dia, jika para konsumen Peradaban Land kebanyakan membeli rumah untuk investasi. “Di Balandongan Hills misalnya, ada yang beli langsung 20 unit. Itu kan rencananya akan dibangun Disneyland. Dalam tiga tahun harganya bisa naik dua kali lipat,“ ujar dia.

Hal itu diamini salah satu pengunjung booth Peradaban Land, Tommy Adianto, 39. Tommy--yang telah memiliki dua rumah--mengincar salah satu rumah di Bukit Mekar Wangi Residence. Pekan depan, ia akan meninjau langsung perumahan tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.“Kalau untuk dijadikan tempat tinggal, mungkin masih lama.Untuk investasi dulu. Saya cukup familier dengan kawasannya. Enggak terlalu macet dan lebih adem.Akses transportasinya juga bagus,“ ujar dia. (S-2)

dior@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya