Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGUSAHA Indonesia dituntut kejeliannya menciptakan pasar baru untuk meningkatkan kinerja ekspor, apalagi di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Rahmat Pramono, mengatakan Kazakhstan bisa menjadi salah satu pasar potensial yang bisa digarap karena letak geografis negara pecahan Uni Soviet tersebut yang strategis.
"Kazakhstan bisa menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk penet-rasi pasar ke kawasan Asia Tengah dan negara-negara Eropa Timur. Ini peluang besar jika kita bisa menangkapnya," papar Rahmat di Astana, Senin (23/9).
Ia menuturkan, kebijakan pembangunan infrastruktur yang masif dan bersinergi dengan program One Belt One Road Tiongkok diprediksi akan mendorong Kazakhstan terhubung secara ekonomi dengan Pasifik.
Selain itu, dengan cadangan minyak dan produksi gandum yang berlimpah, Kazakhstan bisa menjadi sumber alternatif bagi keamanan dan pangan Indonesia.
Jumlah penduduk Kazakhstan yang mencapai 17,5 juta jiwa dan PDB (GDP) per kapita terbesar di Asia Tengah juga menjadi potensi untuk tujuan ekspor dan meningkatkan pariwisata.
"Harus diakui hubungan dagang kita dengan Kazakhstan belum terlalu besar. Meski begitu, dari Januari sampai Juli, perdagangan kita tercatat masih surplus. Ekspor kita ke Kazakhstan baru berupa ban, elektronik, dan bahan kimia. Sebaliknya kita mengimpor turunan minyak," cetus Rahmat.
Sebagai anggota EAEU (Eurasian Economic Union) bersama Rusia, Belarus, Kirgizstan, dan Armenia, Kazakhstan punya kesamaan dengan Indonesia, yakni berpenduduk muslim yang besar. Dengan kesamaan itu sejatinya Kazakhstan bisa menjadi pintu masuk bagi Indonesia ke negara-negara Eurasia.
"Dengan jumlah penduduk EAEU yang sebesar 183,8 juta dan GDP US$1,9 triliun, tidak menghe-rankan jika beberapa negara yakni Vietnam, Iran, dan Tiongkok sudah menjalin free trade area. Karena itu, kita harus bergerak cepat jika tidak mau tertinggal," ujarnya.
Kerja sama Rusia
Pada bagian lain, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Darmayanti Lubis yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Kazakhstan menyampaikan keterbukaan pihaknya untuk memenuhi undangan parlemen Rusia.
Pertemuan itu untuk mematangkan MoU yang dilakukan pada 2017 silam, di antaranya terkait dengan keinginan Rusia membangun infrastruktur perkeretaapian dan listrik tenaga nuklir di Kalimantan.
"Timbal baliknya, kita berharap ada SDM yang ditingkatkan. Diharapkan kuota beasiswa ke Rusia bisa ditingkatkan," ujarnya.
Dari sisi keuangan, bank sentral Rusia dan Indonesia juga diharapkan bisa menyamakan persepsi ke depan. Dengan demikian, kerja sama ekonomi kedua negara bisa berlanjut.
"Kita akan sama-sama mengawal kerja sama ini agar bisa terealisasi pada 2021. Diharapkan, kehadiran Presiden Vladimir Putin ke Jakarta pada Februari 2020 mendatang bisa memuluskan upaya itu," pungkasnya. (E-2)
Kazakhstan adalah salah satu negara yang ada di kawasan Asia Tengah dan juga berlokasi di Eropa bagian Timur.
PADA 9 Mei 2024, kita merayakan peringatan 79 tahun Kemenangan Raya rakyat Uni Soviet atas fasisme.
Rusia telah melakukan evakuasi massal hampir 4.500 orang di wilayah Orenburg, Urals Selatan, setelah bendungan pecah mengakibatkan banjir.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
SKUAD bulu tangkis putri Indonesia mencatatkan awal positif pada laga pembuka Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024.
TIM bulu tangkis Indonesia bersiap menghadapi pertandingan pembuka Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024, Selasa (13/2), di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved