Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KERJA keras petani yang didukung penyuluh, TNI, organisasi, maupun asosiasi petani, perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga eksekutif, serta pemangku kepentingan lainnya telah menunjukkan hasil.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Suwandi menyatakan angka ramalan (Aram) II Badan Pusat Statistik 2015 menyebutkan kenaikan produksi padi 5,85%, jagung 4,34%, dan kedelai 2,93% dari 2014. Produksi pangan cabai, bawang merah, tebu, dan lainnya juga meningkat.
"Peningkatan produksi yang diikuti dengan penanganan aspek hilir dan tata niaga pangan diyakini akan berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan petani," ujar Suwandi dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, kemarin.
Indikator kesejahteraan itu, menurutnya, tampak dari nilai tukar petani (NTP) maupun nilai tukar usaha pertanian (NTUP).
Suwanti menerangkan performa kedua indikator itu pada 2015 lebih baik daripada tahun sebelumnya. Data BPS 2016 menyebutkan NTUP nasional 2015 sebesar 107,44 atau naik 1,40 jika dibandingkan dengan posisi di 2014 sebesar 106,04. Secara rinci NTUP tanaman pangan 2015 naik 2,91, peternakan naik 2,03, dan hortikultura naik 1,35.
NTUP perkebunan turun 2,14 lantaran mayoritas produknya berorientasi ekspor sehingga ikut terimbas tren depresiasi harga dan krisis global. "NTP perkebunan turun 4,12 juga akibat imbas pasar global. Namun, indikator NTP lain meningkat, yaitu NTP tanaman pangan 2015 naik 1,48 dan NTP peternakan juga naik 0,75," imbuh Suwandi.
Ia menambahkan fenomena NTP dan NTUP perkebunan mengisyaratkan urgensi untuk antisipasi. Penurunan harga global yang tajam pada komoditas minyak sawit, karet, dan sebagainya telah menggerus pendapatan petani perkebunan sehingga tergelincir pada garis kemiskinan.
"Peningkatan produksi jadi kurang berdampak pada income bila instansi yang menangani ekspor belum mampu mengatasi masalah ini," ujar Suwandi.
Ia menambahkan seluruh pemangku kepentingan perlu kompak mendukung upaya peningkatan produksi dalam negeri. "Untuk mencapai kedaulatan pangan sesuai amanat Nawa Cita.(*/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved