Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASKAPAI Sriwijaya Air berharap pihak Garuda Indonesia mempercepat proses akuisisi perusahaannya. Hal ini diyakini dapat memperbaiki kondisi perusahaan Sriwijaya Air yang tengah menghadapi masalah keuangan dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengungkapkan akuisisi akan membebani maskapai Garuda Indonesia.
“Yang pasti di jangka pendek pasti membebani, karena kan tidak mungkin begitu beli langsung diubah perusahaannya,” kata Gerry Soejatman kepada Media Indonesia, Kamis (7/3).
Baca juga: Gabung Garuda, Sriwijaya Rombak Komisaris dan Direksi
Menurut dia, langkah-langkah yang sudah ada masih sangat terbatas karena apapun yang akan dilakukan harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham. Kerugian yang masih dialami maskapai Garuda Indonesia turut menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan akan terbebani dengan dilakukannya akuisisi tersebut.
Seperti yang diketahui, pada kuartal III tahun 2018 lalu Garuda Indonesia masih mengalami kerugian sekitar Rp1,6 triliun meski berhasil turun sebesar 58%.
“Bayangkan perusahaan yang lagi merugi, lalu beli, berarti semua embel-embelnya pun juga ikut. Ini maskapai juga bukan maskapai baru, jadi kalau ada pengurangan jumlah karyawan dari Sriwijaya pasti harus ada pesangon yang banyak dan lain-lain,” jelasnya.
Namun untuk jangka panjang, Gerry berpendapat akuisisi Sriwijaya Air oleh Garuda Indonesia bisa menguntungkan.(OL-5)
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Aleph Group, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital, mengumumkan penyelesaian akuisisi unit bisnis kemitraan komersial digital Entravision Communication Corporation.
Alphabet, pemilik Google, sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli startup keamanan siber Wiz dengan nilai sekitar US$23 miliar.
Kawasan suburban Timur Sydney telah menjelma menjadi salah satu hotspot properti di ibu kota negara bagian New South Wales, baik untuk investor maupun end-user.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa selaku pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) merombak jajaran direksi IFG Life setelah mengakuisisi Mandiri Inhealth.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved