Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemerintah Imbau Maskapai Penerbangan Turunkan Harga Tiket

Rudy Polycarpus
13/2/2019 16:55
Pemerintah Imbau Maskapai Penerbangan Turunkan Harga Tiket
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo memanggil sejumlah menteri Kabinet Kerja guna membahas penurunan tarif tiket pesawat terbang. Mereka yang dipanggil antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Seusai pertemuan, Budi mengatakan, Presiden meminta agar maskapai Garuda sebagai perusahaan BUMN bisa menurunkan tarif tiket pesawat terbang.

"Iya pekan ini diusahakan (harga tiket turun). Nanti dibahas supaya bisa dicari jalan keluar supaya tarifnya reasonable," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/2).

Ia melanjutkan, jika ada kenaikan harga tiket, batas maksimalnya adalah 10-20% seperti tahun lalu. Namun, lanjut Budi, pemerintah tidak bisa memaksa maskapai penerbangan menurunkan tarif untuk seluruh penerbangan. Permintaan Presiden tersebut sekedar imbauan.

Baca juga: Menpar Sebut Mahalnya Tiket Pesawat Berdampak ke Pariwisata

Soal besaran penurunan harga tiket, pemerintah menyerahkannya kepada maskapai.

"Ini korporasi, kesadaran dan sensitivitas saja. Jadi imbauan. Kalau dibahas naik itu 10-20%. Kalaupun naik. Ini korporasi, kita tak boleh intervensi. Biar mereka yang kalkulasi," imbuhnya.

Tidak hanya Garuda, maskapai swasta seperti Lion juga disebut akan diimbau untuk turunkan harga. Pemerintah, kata dia, coba mempertimbangkan kepentingan masyarakat sekaligus usahanya.

"Balance, kita pikirkan semuanya. Maskapai dipikirkan, masyarakat juga," tandas Budi.

Terkait penyebab mahalnya tiket, Budi menjelaskan, avtur menelan porsi terbesar hingga 40% dari struktur biaya dan berpengaruh kepada keuangan maskapai.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya