Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mereka Jadi 20 Besar Finalis Secangkir Semangat Kapal Api

Micom
29/1/2019 08:00
Mereka Jadi 20 Besar Finalis Secangkir Semangat Kapal Api
Felicia Utomo (Marketing Director PT Kapal api Global), Triawan Munaf (Kepala BEKRAF), Veronica Colondam ( Juri Nasional Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu) pada proses pengarahan kepada finalis.(Ist)

SASI Syifaurohmi, anak muda asal Gunungpati Semarang ini mempunyai  cita-cita mulia. Berangkat dari banyaknya petani tambak mengganggur di musim kering di pesisir Semarang, Sasi justru melihat masalah itu sebagai kesempatan mengembangkan area tersebut menjadi sentra batik Semarang berbasis pewarna alami tanaman mangrove yang banyak tumbuh liar di sekitar pesisir.

"Kami memproduksi batik dengan motif Semarangan dengan pewarna alami berbahan dasar mangrove. Dalam proses produksi batik, kami bekerja sama dengan petani tambak untuk pengadaan bahan baku limbah mangrove. Kami juga melatih ibu-ibu di sekitar pesisir agar juga mempunyai kemampuan membatik sehingga akan membantu meningkatkan pendapatan mereka,“ ujar Sasi bersemangat.

PEWARNA BATIK: Sasi Syifaurohmi ingin kembangkan sentra batik Semarang berbasis pewarna alami tanaman mangrove.

Sasi Syifaurohmi merupakan salah satu finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang diselenggarakan Kapal Api bekerja sama dengan BEKRAF. Lewat proposal berjudul “Pemanfaatan Limbah Mangrove dan Tanaman Indigo Batik Sebagai Pewarna Alami Batik” itu, Sasi mendapatkan banyak pujian dari para juri salah satunya adalah Veronica Colondam.

"Ide bisnisnya sangat outstanding. Dampak sosialnya clear. Jelas Sasi adalah anak muda yang akan membawa perubahan besar bagi masa depan Indonesia,“ ujar Veronica yang juga merupakan pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa ini kagum.

Selain Sasi Syifaurohmi, adapula Hera Wijaya yang juga merupakan salah satu finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu dengan proposal bisnisnya berjudul “Keripik Bonggol Pisang : Pemberdayaan Pemuda Putus Sekolah Melalui Kewirausahaan Olahan Bonggol Pisang Bernilai Ekonomis di daerah Karangampel, Indramayu”.

Hera Wijaya prihatin melihat anak muda di Indramayu yang hanya bercita-cita menjadi asisten rumah tangga ataupun TKI (Tenaga Kerja Indonesia), padahal di area Indramayu banyak sekali potensi daerah yang belum dimanfaatkan.

"Salah satunya bonggol pisang yang banyak diekspor ke Korea sebagai bahan baku kosmetik. Saya berharap ide bisnis saya dapat membantu mengurangi pengangguran di area saya selain juga mengoptimalkan bonggol pisang sebagai salah satu komoditi unggulan,“ ujar Hera saat penjurian 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu di Jakarta beberapa waktu lalu.

BONGGOL PISANG: Hera Wijaya ingin optimalkan pemanfaatan bonggol pisang.

Gerakan Secangkir Semangat sendiri merupakan sebuah wadah untuk anak muda yang mempunyai ide dan semangat sociopreneur sehingga dapat menyalurkan aspirasinya.

"Kapal Api menyediakan wadah bagi anak muda agar berani membuat nyata tujuannya lewat mentoring sepanjang program, mulai dari peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan, hingga mampu membuat protoype yang siap dipresentasikan kepada juri. Di akhir periode program bulan Februari 2019 mendatang, peserta dengan nilai kompetitif terbaik akan ditetapkan sebagai pemenang,“ ujar Group Brand Manager Kapal Api, Johnway Suwarsono

Sejak diluncurkan, program Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmutelah menghadirkan serangkaian kegiatan yaitu Networking Day, Apprenticeship, Workshop Sociopreneur, Campus Talk hingga Prototype Mentoring.

Di tahap penjurian akhir, kedua puluh peserta tersebut akan diberi waktu untuk mempresentasikan gagasan usaha masing-masing di hadapan para juri, di antaranya Yoris Sebastian dan Veronika Colondam.

Tiga besar finalis akan mendapatkan hadiah berupa modal kerja hingga Rp250 juta yang akan diumumkan pada saat awarding night 23 Februari 2019 di Jakarta. Pada acara awarding night tersebut, para finalis juga berkesempatan untuk bertemu para investor yang diharapkan dapat membantu para finalis mengembangkan ide bisnisnya. (RO/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya