Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan tarif yang ditetapkan pada enam ruas tol baru Trans Jawa sudah mempertimbangkan berbagai kepentingan terutama industri logistik.
Tersambungnya Trans Jawa dari Merak hingga Grati, selain ditujukan sebagai alternatif bagi masyarakat secara umum, juga dimaksudkan untuk memperlancar arus angkutan logistik. Dengan jalur yang lebih cepat dan memiliki waktu tempuh yang pasti, diharapkan pengiriman barang menjadi semakin efisien karena memangkas berbagai biaya dalam perjalanan.
Namun, di sisi lain, angkutan logistik juga harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk bisa menggunakan fasilitas Tol Trans Jawa.
Setidaknya, untuk jarak tempuh Jakarta hingga Grati, kendaraan dengan golongan II dan III perlu membayar 1,5 kali lipat tarif golongan I yang ditetapkan Rp712.500. Adapun, untuk kendaraan berat golongan IV dan V Harus membayar dua kali lipat besaran tersebut.
Baca juga: Tarif Mulai Berlaku, Tiga Kluster Trans Jawa Didiskon 15%
Kepala BPJT Herry Trisaputram Zuna mengatakan jumlah tersebut ditetapkan setelah melalui berbagai perhitungan. Angka yang keluar, lanjutnya, dinilai sudah memberikan keuntungan bagi semua pihak.
Terlebih, untuk saat ini, para pengguna jalan untuk seluruh golongan masih akan mendapatkan potongan harga 15% sampai dua bulan ke depan. Artinya, untuk kendaraan golongan IV dan V mendapatkan diskon sebesar Rp188.500 untuk jarak Jakarta-Grati.
Kendati demikian, Herry mengatakan skema tersebut masih akan terus dievaluasi. Masih ada kemungkinan tarif yang diberlakukan mengalami perubahan di masa mendatang.
"Untuk dua bulan ke depan kita gunakan skema ini dulu. Pasti akan terus kita akan evaluasi," ujar Herry kepada Media Indonesia, Senin (21/1). (OL-3)
PT Jasa Marga Tbk mencatat sebanyak 376.175 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah itu tercatat pada periode H-3 sampai dengan H-2 Idul Adha 1445 H
PUNCAK arus balik sudah terlampaui pada Minggu (14/4), namun ribuan kendaraan dari Jawa Tengah ke arah Jabodetabek masih melintas di jalur Pantura dan Tol Trans Jawa
MINGGU (14/4) menjadi puncak arus balik dari Jawa Tengah menuju ke Jakarta, tidak hanya di jalan tol dan jalan nasional dipenuhi kendaraan
Pertamina melalui Patra Niaga memastikan ketersediaan stok BBM selama periode arus balik
Rekayasa lalu lintas one way periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 di Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai dengan Cikampek diberlakukan.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan kesiapan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Lebaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved