Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMBANGUNAN Waduk Titab Ularan yang dimulai sejak 2011 akhirnya selesai di akhir 2015 mulai diisi. "Penuh paling lambat akhir Maret 2016, apabila ini penuh, kapasitasnya sekitar 12,8 juta meter kubik," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono dalam sambutannya pada acara pengisian awal Waduk Titab-Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12).
Peresmian itu juga juga dihadiri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Menteri Koperasi dan UKM Anak Gadung Gede Ngurah Puspayoga, Anggota Komisi V DPR RIAnggota DPR Komisi V Nusyirwan Soedjono.
Menurut Basuki, Waduk Titab Ularan memiliki kapasitas 12,8 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk irigasi seluas 1.700 ha. Serta air baku untuk 2 kabupaten.
Bendungan itu memiliki manfaat yang terdiri dari irigasi, air baku, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik 1,5 MW. Tujuan dari waduk mengairi daerah irigasi Saba dan Puluran seluas 1794,82 ha untuk meningkatkan intesitas tanam menjadi 275% dari 169%. Serta memenuhi kebutuhan air baku sebesar 350 liter per detik di tiga kecamatan, yakni Seririt, Banjar, dan Busungbiu.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi menuturkan pembangungan waduk Titab Ularan berdurasi lima tahun yang dimulai sejak tahun 2011 dengan investasi Rp480 miliar. Pendanaan infrastruktur menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kontraktor pelaksana infrastruktur publik itu adalah Nindya-Brantas KSO. Sedangkan konsultan supervisi yakni Indra Karya-Wahana Adya KSO. "Artinya dari segi teknologi bendungan, kita sudah punya teknologi, teknologi dikuasai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja PJSA (Pelaksanaan Jaringan Sumber Air) BWS Balai Penida Direktorat Jenderal Sumber Daya Air I Putu Eddy menambahkan pelaksanaan konstruksi waduk Titab Ularan secara fisik sudah rampung. Untuk itu tahapan selanjutnya adalah pengisian air yang diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan.
Ia mengatakan Kementerian akan melaksanakan penataan kawasan bendungan Titab Ularan di tahun 2016, seperti jalanan inspeksi maupun penataan batas. Sekaligus sertifikasi untuk operasional oleh komisi keamanan bendungan.
Waduk Titab Ularan yang dibangun di lahan seluas 119 ha merupakan bendungan terbesar di Bali.
Adapun waduk Titab Ularan merupakan bendungan keenam di Bali. Selain itu, antara lain bendungan Palasari, bendungan Gerokgak, waduk Telaga Tunjung, bendungan Benel, dan waduk Muara.(Q-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved