Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mulai Tunjukkan Peningkatan, Pergerakan Dolar Perlu Diwaspadai

Fetry Wuryasti
28/11/2018 10:35
Mulai Tunjukkan Peningkatan, Pergerakan Dolar Perlu Diwaspadai
(ANTARA)

PASCABERGERAK positif, laju rupiah melemah tipis. Adanya pernyataan positif dari Gubernur BI yang disampaikan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia tidak cukup membantu penguatan rupiah.

Mulai kembali meningkatnya laju dolar AS seiring kembali munculnya kekhawatiran perang dagang setelah Presiden Trump menunjukan tidak akan melunak dengan Tiongkok terkait penentuan tarif barang impor, berimbas pada melemahnya rupiah.

Rupiah pada perdagangan, Rabu (27/11), dibuka pada level 14.533,5 dari penutupan sebelumnya di 14.515 per dolar AS. 

"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 14.515-14.500," ujar analis Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada, Rabu (28/11).

 

Baca juga: Kekhawatiran Perang Dagang Muncul Lagi, IHSG Tertahan

 

Adanya pelemahan rupiah membuat harapan akan berlanjutnya kenaikan menjadi terhalangi. Apalagi pergerakan dolar AS kembali menunjukan peningkatannya sehingga cukup menekan pergerakan rupiah.

Meski pergerakan rupiah kali ini masih berada pada level di periode kuartal tiga tahun ini di saat rupiah masih di bawah Rp15 ribuan namun, bukan berarti telah aman dan dapat dimungkinkan kembali melemah.

"Diharapkan sentimen negatif dapat lebih berkurang sehingga laju rupiah tetap bertahan positif," tutup Reza. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya