Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERDASARKAN laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Rupiah melemah 38 poin menjadi Rp15.253 per dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, sehari sebelumnya, Rabu (10/10), nilai tukar Rupiah berada pada level Rp15.215 per dolar AS.
Ekonom Indef Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan pelemahan Rupiah tersebut disebabkan oleh tekanan global. Tekanan global yang dimaksud ialah harga minyak mentah yang tinggi, penjualan asing di pasar saham dan kebijakan Brexit.
Selain itu, ketegangan Turki-Arab Saudi paska insiden hilangnya tokoh oposisi Saudi dan kenaikan yield treasury atau surat utang pemerintah AS juga mempengaruhi pelemahan Rupiah.
Tak hanya itu, sambung Bhima, faktor domestik pun memiliki andil terhadap pelemahan Rupiah, yaitu maju mundurnya kebijakan harga BBM jenis Premium. Untuk diketahui, pemerintah awalnya berencana untuk menaikkan harga Premium kemarin (10/10). Namun, tak lama kemudian pemerintah membatalkan kenaikan harga Premium tersebut.
"Ini juga bertepatan dengan acara IMF-WB yang diawasi oleh pers asing dan investor. Inkonsistensi kebijakan energi mencoreng wajah Indonesia dan menciptakan sentimen negatif kepada pasar," katanya.
Ia pun memprediksi nilai tukar Rupiah akan ditutup melemah di kisaran Rp15.250 - Rp15.270 per dolar AS. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved