Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masih Terukur, Depresiasi Rupiah Tidak Perlu Dikhawatirkan

Fetry Wuryasti
03/7/2018 18:15
 Masih Terukur, Depresiasi Rupiah Tidak Perlu Dikhawatirkan
(ANTARA)

NILAI tukar rupiah tercatat melemah sebesar 7 poin (0,05%) di level 14.397 pada Selasa (3/7) dari penutupan sebelumnya di 13.390. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus memantau kondisi ini dan melakukan langkah stabilisasi nilai tukar.

Selain melakukan kebijakan suku bunga yang terukur, Bank Indonesia juga akan melakjkan intervensi pasar valas dan pembelian SBN.

"Hari ini pun kami juga melakukan intervensi dan langkah-langkah stabilisasi. Kami pastikan itu yang dilakukan Bank Indonesia," ujar Perry di Jakarta, Selasa (3/7).

Bank Indonesia, kata Perry, juga mengukur pergerakan nilai tukar rupiah secara relatif. Sebab, mata uang negara pasar berkembang lainnya juga mengalami pelemahan. "Tidak mungkin nilai tukar rupiah menguat sendiri."

Hingga 29 Juni 2018, pelemahan rupiah tercatat sebesar 5,6%. pelemahan ini lebih besar dari Korean won  yang melemah 4,18%,  dolar Singapura melemah 2,01%, Chinese renminbi melemah sebesar 1,76% dan Thailand baht melemah sebesar 1,72%.

Namun pelemahan rupiah masih lebih baik daripada Filipina peso yang depresiasi 6,83%,Indian Rupee melemah sebesar 7,31% , rand Afrika Selatan melemah sebesar 11,62%, lira Brasil melemah 16,59% dan Turki lira melemah sebesar 20,93%.

"Oleh karena itu pelemahan rupiah harus diukur secara relatif . Depresiasi rupiah dibandingkan negara-negara lain masih managable. Sehingga tidak perlu menimbulkan kepanikan,"

Pelemahan rupiah ini telah terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini dan kepada seluruh mata uang terhadap dolar AS. "Kami pastikan depresiasi terhadap nilai tukar rupiah masih managable," tukas Perry. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya