Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI ESDM Ignasius Jonan mengatakan produksi gas Indonesia akan meningkat dengan eksplrorasi gas di Blok Masela dan Indonesoa Deepwater Development di Selat Makassar. Jonan menyatakan hal itu ketika menjadi pembicara dalam 27th World Gas Conference di Washington DC, Amerika Serikat.
Pernyataan Jonan tersebut sekaligus untuk menjawab pertanyaan moderator bahwa berdasarkan prediksi International Energy Agency (IEA) bahwa Indonesia akan menjadi importir gas pada 2040.
“Prediksi IEA tidak salah. Akan tetapi, prediksi itu dibuat sebelum ditemulannya gas Masela, Maluku, dan Selat Makassar,” papar Jonan.
Kapasitas produksi gas di Selat Makassar sebesar 1.000 mmscfd, sementara Masela sekitar 1.200 mmscfd. Sebagai informasi, operator di Blok Masela ialah Inpex dan Shell, sedangkan operator di Selat Makkasar ialah Chevron.
Jonan juga mengatakan dalam 10 hingga 20 tahun ke depan Indonesia akan tetap menggunakan batu bara untuk pembangkita lisrik. Jonan mengatakan hal tersebut juga untuk menjawab pertanyaan noderator apakah Indonesia masih akan menggunakan batu bara dengan makin banyaknya eksplorasi gas dan pengembangan energi baru terbarukan.
“Sebanyak 25 persen batu bara produlai Indonesia digunakan untuk keperluan domestik. Pembangkit listrik kami masih menggunakan batu bara sebanyak 45 persen. Dalam sepuluh tahun ke depan, pemggunaan batu baara berkurang menjadi sekitar 30%,” papar Jonan. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved