Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika menghadiri Rapat Terbatas Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/6). Ratas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo itu membahas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Program Prioritas Provinsi Bali.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Provinsi Bali memiliki keunggulan tersendiri dari provinsi lain di Indonesia. Keunggulan yang dimaksud yakni perekonomian yang bukan digerakkan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang berlimpah.
"Tetapi justru dimotori oleh sektor pariwisata dan industri kreatif, yang lebih mengandalkan pada model budaya dan modal kreativitas," jelas Presiden.
Jokowi menambahkan, dengan model budaya dan kreativitas itu, Pulau Bali telah memberikan warna yang positif bagi Indonesia. Namun demikian, Presiden menyampaikan bahwa momentum pertumbuhan dua sektor ini harus terus dijaga keberlangsungannya sehingga betul-betul memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat Bali dan juga kemajuan 'Pulau Dewata' itu.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan beberapa usulan terkait pembangunan untuk kesejahteraan dan kemajuan di Provinsi Bali kepada Presiden Jokowi. Di antaranya soal relokasi PSN dari Bendungan Telaga Waja menjadi Bendungan Tamblang.
Gubernur juga melaporkan perkembangan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat di Bali.
Sementara, guna mendukung IMF dan World Bank Annual Meeting Tahun 2018, Pastika meminta dukungan Presiden Jokowi untuk percepatan penanganan sampah di TPA Regional Sarbagita, percepatan pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai dan pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Tidak lupa, mantan Kapolda Bali itu juga meminta dukungan percepatan pembangunan Bandara Bali Utara, pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Nusa Penida, serta pembangunan Pelabuhan Benoa.
"Kita sampaikan apa yang bisa dilakukan secara cepat baik oleh pusat maupun dalam kerja samanya dengan daerah, agar berbagai proyek raksasa tersebut bisa segera direalisasikan," ujarnya.
Turut hadir dalam Ratas kali ini di antaranya Menteri Koordinator Perekononian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Komunikasi Informasi Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan peserta lainnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved