Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
THE Federal Reserve baru saja menaikkan suku bunga acuannya (federal funds rate/FFR) sebesar 25 basis poin ke kisaran 1%-1,25%. Pemerintah Indonesia menyatakan telah mengantisipasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya sepanjang tahun ini.
"Selama ini Indonesia baik pemerintah dan Bank Indonesia sudah mengantisipasi berbagai kebijakan moneter global, terutama The Fed," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai memberikan keynote speech di laporan Indonesia Economic Quarterly oleh Bank Dunia, di Jakarta, Kamis (15/6).
Lebih lanjut Sri mengatakan pemerintah kini fokus memperhatikan pola pergerakan The Fed. Apakah pergerakan FFR akan cenderung melambat atau malah dipercepat. Dari Rapat Komite Federal (Federal Open Market Comittee/FOMC) diketahui keputusan mengkerek FFR tidak lepas dari situasi perekonomian Negeri Paman Sam yang terbilang menguat.
Pun, kondisi lapangan kerja dilaporkan membaik dengan tingkat inflasi yang cenderung stabil. Sejumlah faktor tersebut mendorong The Fed sendiri turut memproyeksikan adanya kenaikan FFR lanjutan.
"Yang jelas kenaikan (FFR) 25 basis poin ini kita harap tidak memberikan dampak surprise, mengingat sudah diantisipasi BI, pemerintah dan pelaku usaha. Tentu perlu dilihat selanjutnya terhadap pola kenaikan (FFR) tersebut akan tetap sama, slowing atau accelerating. Itu barangkali yang harus diantisipasi," pungkasnya.
Adapun saat ini suku bunga acuan BI-7 Days Reserve Repo Rate (BI-7DRR) per Juni berada di level 4,75%. Berbagai pandangan menduga Bank Sentral akan tetap mempertahankan suku bunganya di tengah kenaikan FFR. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved