Telkom Dorong Pemuda Jadi Wirausaha Digital

Jes/E-4
13/6/2017 08:01
Telkom Dorong Pemuda Jadi Wirausaha Digital
(Director of Human Capital Management of PT Telkom Herdi Rosadi Harman (kiri), bloger Raditya Dika (kedua dari kanan), dan CEO of Agate Studio Arief Widhiyasa (kanan) menjadi pembicara dalam Talk Show Interaktif di Binus University Jakarta. -- MI/Ramdani)

PT Telkom Indonesia (persero) Tbk kembali menggelar Socio Digi Leaders (SDL) pada tahun ini. Program di tahun kedua ini masih memiliki tujuan yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni memberi wadah bagi kreativitas guna menumbuhkan pelaku usaha di industri digital.

Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman mengatakan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di industri digital, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk me­nyertakan peran anak muda. Program SDL dinilai sengaja didesain untuk merangsang kreativitas anak muda agar bisa menciptakan ide dan solusi atas permasalahan yang ada di sekitar mereka.

“Kita ingin anak muda berbuat sesuatu dan gelisah melihat hal yang kurang pas. Dengan begitu, kegelisahannya akan memunculkan kreavitas untuk memperba-ikinya,” tukas Herdy dalam talkshow interaktif di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, SDL kedua ini dirancang dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Pada SDL tahun ini, tidak hanya solusi berbasis aplikasi digital yang akan diperlombakan. Ini juga terbuka untuk seluruh ide, gagasan, dan produk.

Selain itu, peserta lomba dibuka untuk mahasiswa dan fresh graduate dari luar negeri. Tujuannya agar solusi yang diciptakan juga bisa diaplikasikan di anak-anak perusahaan Telkom Group yang ada di luar negeri.

“Kita bebaskan tahun ini dari tema dan peserta. Tidak hanya aplikasi digital, seluruh jenis kreativitas, bisa berupa produk, cara pemasaran, solusi untuk masalah sosial, dan lainnya,” papar Hendry.

Program SDL juga dinilai Hendry akan berdampak positif bagi internal perusahaan. Telkom bisa menggaet para pemenang program untuk menjadi karyawan. Pada program tahun lalu, Hendry menyebut telah menggaet 18 orang untuk menjadi kar­yawannya selain dari pe­rekrutan tahunan yang sebanyak 400 orang. Hal itu pun dipandang menjadi salah satu solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran masyarakat.

“Selain sebagai tanggung jawab moral, kita mau ajak mereka bergabung dengan Telkom. Tidak harus menjadi karyawan, bisa sebagai pro hire, kontrak, atau magang,” imbuh dia. (Jes/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya