Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DATA Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada 2013 menunjukkan hampir 90% pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia belum terlalu memikirkan asuransi atau cara melindungi bisnis mereka. Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pertumbuhan premi asuransi harta benda atau properti pada kuartal I 2017 mengalami pelambatan 0,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Corporate & Commercial Director PT Zurich Insurance Indonesia, Wirahadi Suryana, mengatakan sejumlah faktor risiko terkait dengan kepemilikan properti selain kebakaran ialah bencana alam dan pencurian. Bencana alam menjadi salah satu faktor risiko kepemilikan properti di Indonesia karena kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi banyak gunung berapi. Sejumlah faktor risiko itu masih berbanding terbalik dengan kesadaran akan pentingnya asuransi properti, khususnya di segmen UKM.
"Asuransi Properti trennya positif, khususnya di sektor UKM karena Indonesia sedang mendorong sektor UKM untuk terus tumbuh. Asuransi UKM perlu untuk mendorong percepatan pertumbuhan UKM. Karena itu, pentingnya ada edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asuransi properti, " kata Wirahadi di Jakarta, Rabu (7/6). Meski demikian, Wirahadi optimistis asuransi properti di Indonesia akan meningkat di masa mendatang. Head of Research and Consultancy Indonesia, Antons Sitorus, mengakui asuransi properti banyak digunakan kalangan pemilik gedung perusahaan besar atau komersial.
Sementara itu, untuk segmen perorangan dan usaha kecil menengah (UKM), masih ada yang beranggapan belum perlu untuk menjadi nasabah asuransi properti.
"Setahu saya, memang asuransi properti masih fifty-fifty di kalangan individu dan UKM. Sebagian sudah ada yang menggunakan asuransi properti, sebagian lagi belum. Di kalangan pengusaha UKM masih ada yang beranggapan risiko terkait properti belum terlalu penting," kata Anton
Sejak 2015, Zurich menjadikan segmen ritel dan UKM sebagai pasar utama pertumbuhan polis asuransi properti. Melalui Zurich Business Guard, pertumbuhan asuransi properti Zurich mencapai rata-rata 47%. Asuransi properti sendiri menyumbang 60% terhadap keseluruhan bisnis Zurich. Saat ini berdasarkan jumlah nasabah asuransi properti Zurich, segmen ritel dan UKM memang menempati peringkat tertinggi. Sementara iyu, segi premi masih dipegang nasabah segmen komersial yang mencapai 65%-70% total premi. Zurich pun terus menggencarkan edukasi kepada UKM untuk menggunakan asuransi properti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved