Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau Floating Processing Unit (FPU) Jangkrik, Blok Muara Bakau, Selat Makassar, Kalimantan Timur, untuk memastikan produksi migas di lapangan baru tersebut berjalan sesuai target.
Jonan didampingi Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.
"FPU Jangkrik ini sebenarnya adalah kapal yang dipakai untuk melakukan eksploitasi gas dan kondensatnya di lepas pantai, yang berada di laut dalam sekitar 450 meter. Mulai 26 Mei, FPU Jangkrik sudah onstream. Produksinya sekarang kira-kira 120-130 mmscfd," ujar Jonan dalam keterangan resmi, Senin (12/6).
Pengoperasian FPU Jangkrik tersebut menjadi bukti saat ini Indonesia tetap mampu mengembangkan lapangan migas baru. "FPU Jangkrik yang on strem 26 Mei itu bukti kita mampu kembangkan lapangan migas baru, dan kita akan selalu melakukannya," tukasnya.
Jonan juga menambahkan sesuai dengan rencana kapasitas produksi, kapal FPU Jangkrik dirancang untuk pengolahan gas dengan kapasitas hingga 450 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) secara bertahap, atau setara dengan 83.000 barel setara minyak per hari (boepd).
"Kalau disesuaikan lagi, ditingkatkan sedikit, kapasitas produksinya bisa sampai 600 mmscfd dengan tambahan gas yang berasal dari lapangan Merakes di Blok East Sepinggan," imbuh Jonan.
Hal ini memberikan efek yang sangat signifikan terhadap industri hulu migas Indonesia. Mengingat produksi dari Lapangan Jangkrik ini untuk pengganti produksi Blok Mahakam yang mulai turun. "Kalau bisa minimal 450 (mmscfd) itu lumayan sekali, produksi (gas) nasional sekarang 7.100 mmscfd, mestinya menambah 7% bila kondensatnya sedikit," urainya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved