Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEMUA urusan sekarang semakin mudah dengan teknologi yang berkembang cepat di dalam genggaman.
Tidak terkecuali upaya melebarkan sayap bagi para pebisnis, terutama di sektor usaha kecil dan menengah (UKM), lewat cara yang lebih modern.
Salah satu taktik yang layak dijajal ialah memburu pasar baru di dunia maya.
"Memakai mesin pencari kini menjadi pilihan pertama ketika konsumen ingin menemukan informasi tentang produk atau jasa. Untuk menangkap kebutuhan konsumen tersebut, sekarang pemilik usaha dapat menggunakan mesin pencari, seperti Google, untuk mempromosikan bisnisnya," terang Head of SMB Marketing Google Indonesia Fida Heyder di Jakarta, Rabu (7/6).
Di Google, sambung Fida, tersedia platform bernama Google Bisnisku yang memungkinkan para pelaku usaha menampilkan seluruh informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan, seperti foto dan lokasi.
Google juga memungkinkan mereka mendapatkan umpan balik melalui fitur ulasan.
Google Bisnisku yang tersedia secara gratis juga menawarkan layanan pembuatan situs tanpa dipungut bayaran.
Sayangnya, kata Fida, banyak pelaku UKM yang masih ragu-ragu untuk terjun ke dunia maya dengan alasan rumit dan akan menyedot biaya yang tidak sedikit.
"Dengan lebih dari 55 juta UKM berkontribusi terhadap 60% GDP (gross domestic product) dan hampir 97% mengisi lapangan kerja di Tanah Air, sektor tersebut jelas memiliki potensi yang besar. Diharapkan, fasilitas yang kami sediakan dapat membuat UKM siap untuk berkembang ke bisnis di dunia digital," kata Fida.
Pada Februari lalu, Google mencatat pelaku UKM yang masuk layanan Google Bisnisku mencapai 500 ribu.
Jumlah tersebut tergolong fantastis mengingat Google Bisnisku baru dipromosikan sejak dua tahun lalu.
"Catatan kami menunjukkan bahwa UKM yang sudah online mengalami pertumbuhan lebih cepat sekitar 80% jika dibandingkan dengan yang offline," kata Head of Corporate Communications of Google Indonesia Jason Tedjasukmana.
Terbukti
Pendiri Parselmart (Parselmart.com), toko parsel dalam jaringan (daring), Desi Kurnia, menyatakan dirinya mau tidak mau harus berani menghadapi era digital.
Syukurnya, penjualan parselnya melesat hingga 70% sejak dia mempromosikan mereknya di Google Bisnisku.
Para konsumen pun lebih mudah menemukan tokonya meskipun berlokasi di pinggiran Jakarta.
Saat Ramadan, keuntungan yang berhasil Desi kantongi kian tebal. Penjualannya mampu melejit hingga menyentuh 100%.
Maklum, "Ramadan memang momentum bagi bisnis parsel," beber Desi yang membuka usaha daring sejak 2009.
Secara terpisah, Direktur PT Mitra Online Perkasa (Bukukita.com) Setiawan juga merasakan manisnya laba ketika memulai bisnis secara daring.
Dia mengatakan penjualannya bertumbuh rata-rata sebesar 30% hingga 40% setiap tahun.
"Masyarakat tidak takut lagi untuk bertransaksi secara daring. Itu disebabkan kami melakukan branding dengan masuk ke daftar toko buku yang direkomendasikan Google sehingga lebih dipercaya," kata Setiawan.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memaparkan potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar.
Itu didukung pertumbuhan bisnis belanja daring atau e-commerce yang dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang.
Bahkan, ada proyeksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dapat mencapai 11% dari total produk domestik bruto (PDB) pada 2020 atau mencapai US$130 miliar. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved