Stok Kebutuhan Pokok secara Nasional Dijamin Aman

SM/E-2
10/6/2017 06:01
Stok Kebutuhan Pokok secara Nasional Dijamin Aman
(ANTARA/Maulana Surya)

GUNA memastikan ketersediaan stok makanan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, kemarin, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukio melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di ritel Indogrosir di Kacamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.

Hasil dari sidak itu, Mendag mengatakan, "Stok kebutuhan mekanan pokok secara nasional cukup aman. Walaupun biasanya di saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri kebutuhan (bahan pokok) meningkat sekitar 30%."

Selain memantau stok kebutuhan makanan pokok, Mendag juga memastikan adanya penetapan harga eceran tertinggi (HET) yang dilakukan ritel tersebut.

Dengan harapan supaya ritel itu memberikan harga eceran yang termurah kepada konsumen yang umumnya adalah pemilik warung-warung kelontong.

HET, katanya, berlaku untuk 3 komoditas yaitu gula pasir yang saat ini Rp12.500/kg.

Minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku Rp80.000/kg.

Saat disinggung soal dipilihnya retail Indogrosir sebagai lokasi pengecekan kebutuhan bahan pokok di Kota Tangerang, Mendag mengatakan karena tingginya proses transaksi dan jumlah pelanggan yang besar di retail tersebut.

Pemerintah terus berupaya untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil dengan harapan masyarakat tidak merasa terbebani.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyiapkan harga murah agar pangan bergejolak kembali stabil.

Salah satu jurus yang disiapkan Kemendag ialah menjaga kestabilan harga daging sapi.

Caranya yakni dengan menyediakan daging sapi beku seharga Rp80 ribu per kilogram (kg).

"Kami siapkan dengan harga yang ditetapkan maksimum yakni Rp80 ribu. Daging beku ini lebih bersih dan lebih sehat," ungkap Enggar.

Dia menjelaskan, pada awal Ramadan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melepas 2 ton daging beku ke pasaran.

"Dua ton daging beku impor asal India dilepas ke pasaran melalui mitra yakni Rumah Pangan Kita (RPK), Rumah Tani Indonesia (RTI) dan agen di pasar-pasar," papar Enggar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya