Kemendag Gelar Pasar Murah di Pelosok Daerah

DD/E-2
06/6/2017 08:37
Kemendag Gelar Pasar Murah di Pelosok Daerah
(Masyarakat antre pada pasar murah Ramadan yang digelar Kementerian Perdagangan di Kampung Cilengkong, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/6) -- MI/Dede Susianti)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menggelar pasar murah secara serempak di berbagai daerah, bahkan hingga ke pelosok. Di Kabupaten Bogor, misalnya, kegiatan ini digelar di dua tempat, yakni di Kampung Kalong Dagul, Desa Kalong, Kecamatan Jasinga, serta di Kampung Cilengkong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan.

Masyarakat yang disasar dalam kegiatan itu memang cukup tepat dipilih. Selain berada di pelosok, untuk memenuhi kebutuhan berbelanja atau ke pasar yang terjangkau selama ini, mereka harus menempuh jarak cukup jauh dan biaya cukup besar.

“Berat di ongkos kalau ke pasar. Bisa naik ojek dulu Rp7.000 disambung naik angkot bayar Rp3.000,” kata Uun Unayah, salah seorang warga sekitar.

Karena itu, dia mengaku terbantu oleh pasar murah. Apalagi, kata dia, harga yang dijual juga cukup terjangkau.

Hadir Syailendra, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemendag, yang didam­pingi Martin Kalit, Direktur Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag. Ia mengatakan kegiatan pasar murah itu merupakan keinginan Menteri Perdagangan Enggartias­to Lukita untuk berbagi. “Ini ingin­nya Pak Menteri untuk berbagi. Membuat masyarakat lebih tersenyum,” katanya saat ditemui di lokasi di Jasinga, kemarin.

Secara keseluruhan, kata Syailendra, pasar murah digelar kurang lebih di 100 titik di Indonesia, mulai Jawa, Kalimantan, hingga Sumatra. “Untuk di Pulau Jawa secara serentak, pelaksanaannya kita mulai hari ini (kemarin). Di Bogor ada dua tempat, di Semarang dan beberapa kota lain. Besok kita adakan di Depok. Baru mulai minggu depan ke Banjarmasin dan beberapa lokasi di wilayah timur,” ungkapnya.

Di setiap titiknya, lanjut Syailendra, ada 500 paket yang disiapkan. Isi paket itu berupa 1 botol sirup, 2 kilogram gula pasir, 2 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, serta 2 kilogram tepung terigu. “Paket ini senilai atau seharga Rp100 ribu. Namun, dijual ke masyarakat hanya Rp50 ribu,” pungkasnya. (DD/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya