Harga BBM Dievaluasi Pasca-Lebaran

Ant/Tes/E-1
06/6/2017 08:37
Harga BBM Dievaluasi Pasca-Lebaran
(Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan -- MI/Suasanto)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan perubahan harga bahan bakar minyak khususnya premiun dan solar akan dipertimbangkan atau dievaluasi kembali seusai Lebaran 2017.

“Premiun Ron 88 dan solar akan dilihat pada bulan Juli setelah Lebaran. Nanti kita lihatlah,” kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, kemarin.

Pernyataan tersebut menyusul harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sudah berada di atas asumsi pemerintah. Rata-rata ICP pada periode lima bulan terakhir atau dari Januari hingga Mei 2017 berada pada level US$49,9 per barel atau lebih tinggi 44,68% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya US$34,49 per barel.

Hanya saja pada saat ini, harga penugasan untuk BBM akan berada pada titik ekonomis apabila harga minyak berada pada nilai US$40 hingga US$45 per barel.

Mantan menteri perhubungan tersebut belum bisa memastikan apakah akan ada kenaikan ataupun perubahan harga setelah Lebaran 2017. Namun, yang pasti harga BBM akan sulit turun seusai Lebaran.
Menurutnya sulit memprediksi pergerakan harga minyak dunia secara pasti. Meskipun OPEC memperpanjang masa pemangkasan produksi minyak sampai 9 bulan ke depan di angka 1,8 juta bph, namun hal itu belum menjamin kenaikan harga minyak seperti yang diharapkan. Belum lagi pengaruh dari gejolak politik internasional. Seperti diketahui, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Saat ini harga minyak dunia dari berbagai indeks terpantau masih bertengger di kisaran US$47-US$52 per barel. (Ant/Tes/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya