Pertamina EP Bukukan Laba Rp2,5 Triliun

MTVN/E-2
05/6/2017 08:29
Pertamina EP Bukukan Laba Rp2,5 Triliun
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

ANAK usaha PT Pertamina (persero), PT Pertamina EP, membukukan laba bersih sebesar US$192 juta atau setara Rp2,59 triliun (kurs 13.500) hingga akhir April 2017. Angka itu mencapai 32% dari target laba bersih sepanjang 2017 yang sebesar US$596 juta.

Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan pendapatan perusahaan hingga April juga tercatat mengalami peningkatan 32% dari target tahun ini. Target tahun ini ditetapkan US$2,814 miliar, tetapi Pertamina EP hanya mencatat US$802 juta.

“Kalau produksi tidak naik, kita harus makin giat efisiensi agar profit tetap bagus,” kata Nanang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Nanang, efisiensi terus dilakukan dan biaya-biaya yang tidak langsung berhubungan dengan produksi dievaluasi. Hal itu yang berkontribusi dalam pencapaian laba bersih. Tidak hanya itu, kata Nanang, efisiensi dari sisi operasional dilakukan yakni dengan melakukan renegosiasi kontrak dengan perusahaan jasa migas.

“Kami lakukan renegosiasi, biar sama-sama bangkit dari kondisi saat ini. Kegiatan itu ke depan akan terus dilakukan biar profit terjaga karena produksi belum tercapai,” jelas dia.

Hingga 29 Mei 2017, lanjut Nanang, produksi minyak Pertamina EP mencapai 85 ribu barel per hari atau sekitar 94% dan gas 969 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 93% dari target sebesar 1.041 mmscfd. Realisasi itu diklaimnya hampir mencapai target yang sudah dicanangkan. Namun, hasil beberapa pengeboran di akhir 2016 belum menunjukkan hasil seperti proyeksi di awal.

“Kami masih mempunyai banyak potensi lain untuk dikembangkan dalam rangka mencapai target produksi nasional,” ucap dia.

Nanang juga menjelaskan, secara garis besar seluruh lapangan fluktuatif dengan kecenderungan stabil pada kisaran angka target produksi. Saat ini yang sudah mencapai target ialah dari Pertamina EP Asset 4.
Untuk mencapai target produksi dan lifting sesuai dengan RKAP ialah dengan percepatan dan penambahan RK baik bor, workover, maupun well intervention, serta peningkatan kualitas kandidat sumur ataupun proses pelaksanaan pekerjaannya, kemudian melakukan percepatan proses PSE dan penyusunan POD sumur eksplorasi.

Hingga akhir Mei 2017 terdapat enam proyek pengembangan di wilayah kerja Pertamina EP, antara lain Paku Gajah Development Project di Sumsel serta Matindok Gas Development Project di Sulawesi Tengah. (MTVN/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya