Komoditas Pangan Sumbang Inflasi Mei Naik jadi 0,39%

Annisa Ayu Artanti
02/6/2017 10:19
Komoditas Pangan Sumbang Inflasi Mei Naik jadi 0,39%
(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis capaian inflasi sepanjang Mei 2017 yakni sebesar 0,39%. Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,92% dan terendah di Sampit dan Bulukumba sebesar 0,2%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -1,13% dan terendah di Pematangsiantar sebesar -0,01%.

"Inflasi Mei menunjukkan kenaikan 0,39% berarti tahun kalender yakni 1,67% dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,33%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers rutin di Kantor Pusar BPS, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).

Suhariyanto menjelaskan, inflasi kali ini terdapat tujuh bahan pengeluaran penyumbang, yang terbesar yakni kelompok bahan pangan yang inflasinya 0,86% dengan sumbangan 0,17%. Ditenggarai karena naiknya harga beberapa komoditas pangan terutama bawang putih yang menyumbang inflasi terbesar 0,08%, lalu telur ayam ras sebesar 0,05%, daging ayam ras 0,04%, beras dan daging sapi masing masing sebesar 0,01%.

Lalu penyumbang kedua dalam inflasi Mei ini adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasinya 0,35% dengan sumbangan 0,09%. Disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasinya 0,38% dengan andil 0,06%.

Kemudian kelompok sandang inflasinya 0,23% dengan andil 0,01%. Lalu kelompok kesehatan 0,37% dengan andil 0,02%. Setelah itu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03% dengan andil 0,00% dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23% dengan andil 0,04%.

"Jadi kesimpulannya inflasi Mei ini terjadi karena komoditas bawang putih, kedua naiknya tarif listrik, kemudian ada beberapa komoditas lain seperti telur ayam, daging ayam, bensin, dan angkutan udara," jelas Suhariyanto. (MTVN/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya