Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIDAK seperti tahun-tahun sebelumnya, harga kebutuhan pokok menjelang dan memasuki Ramadan kali ini terpantau lebih stabil.
Penilaian ini mengemuka dalam diskusi yang dihadiri pemangku kepentingan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Perum Bulog di Jakarta, kemarin.
“Kami bersama-sama berkoordinasi sejak lama. Tidak ada gejolak (harga) yang signifikan sehingga berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Hal ini terjadi karena semua pihak sejak tahun lalu menyiapkan jalan keluar dari persoalan fluktuasi harga pangan jelang hari besar keagamaan,” kata Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono.
Selain peningkatan koordinasi untuk meredam fluktuasi harga, lanjut Spudnik, poin kunci lainnya ialah ketersediaan bahan pangan yang lebih dari cukup.
Berdasarkan data Kemendag, persediaan gula pasir dalam penguasaan pemerintah kini sekitar 460 ribu ton. Daging dan minyak goreng 86 ribu ton dan 1,5 juta ton. Komoditas beras yang dikuasai Perum Bulog tercatat mencapai 2,1 juta ton.
“Pada Mei dan Juni, semua persediaan cukup. Dengan amannya persediaan, harga di pasar otomatis juga lebih terkendali,” ujar Spudnik.
Pasokan dan harga kebutuhan pokok yang terkendali juga tidak terlepas dari peran regulator yang menerbitkan berbagai kebijakan untuk mewujudkan hal tersebut, seperti Permendag Nomor 20/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.
Menurut Sekjen Kemendag Karyanto Suprih, distributor, subdistributor, dan agen wajib mendaftarkan usaha mereka dan melaporkan volume stok, pengadaan, dan penyaluran secara rutin setiap bulan.
“Kami terus mengawasi stabilitas harga dan kelancaran pasokan bahan pokok dengan memantau 165 pasar rakyat dan 10 pasar induk di seluruh Indonesia. Pasar ritel modern ialah price leader sehingga harus dikendalikan. Kini peritel modern tidak boleh menjual gula, minyak goreng kemasan sederhana, dan daging beku dengan harga di atas HET,” tandas Karyanto.
Acuan harga
Kemendag juga menambah dua komoditas lagi ke dalam daftar harga acuan bahan pokok. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti mengatakan telur dan daging ayam kini masuk dalam harga acuan pemerintah.
Ayam ras hidup (live bird) di tingkat peternak ditetapkan harganya sekitar Rp18.000 ribu per kg dan daging ayam ras di tingkat konsumen Rp32.000 per kg. Sementara itu, telur ayam ras di tingkat peternak Rp18.000 per kg dan di konsumen Rp22 ribu per kg (lihat grafik).
“Itu permintaan peternak. Beberapa waktu lalu harga di mereka sempat jatuh sekali,” ungkap Tjahya seusai operasi pasar bawang putih di Kebayoran, Jakarta, Jumat (26/5).
Sejak awal tahun, para peternak ayam mengeluhkan rendahnya harga ayam hidup di kandang. Dengan biaya pokok produksi sekitar Rp17.000 per kg, harga ayam yang dijual hanya Rp13.000-Rp14.000 per kg. Para peternak juga mengeluhkan tingginya disparitas harga ayam hidup dan daging ayam di tingkat konsumen.
“Harga Rp18 ribu per kg itu sudah hasil perhitungan dengan para peternak dan memang butuh waktu untuk memutuskan besarannya. Harga acuan itu akan berlaku empat bulan sejak ditandatangani pada 5 Mei. Nanti kami evaluasi. Evaluasi itu bukan berarti naik. Bisa tetap, bisa juga diturunkan,” kata Tjahya. (Jes/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved