52% Pendapatan Garuda Disumbang dari Penerbangan Internasional

Adhi M.Daryono
26/5/2017 14:09
52% Pendapatan Garuda Disumbang dari Penerbangan Internasional
(ANTARA)

MASKAPAI penerbangan nasional Garuda Indonesia pada kuartal kedua mencatat setengah dari pendapatan operasinya berasal dari penerbanhan rute internasional. Sementara itu, pendapatan dari rute penerbangan di peak season lebaran berkontribusi satu per sepuluh dari total pendapatannya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury mengatakan hal itu di sela sela acara coffee morning denga Dirjen Perhubungan Udara di Kantor Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia di Tangerang, Jumat (26/5).

"Bahwa pendapatan kita utk rute internasional sekitar 52% dari keseluruhan pendapatan. Itu yang saya lihat,"ujar Pahala. Dia mengatakan peningkatan pendaptan operasional dari penerbangan internasional berasal dari penambahan rute yang dilakukan oleh Garuda Indonesia.

"Tentunya dengan penambahan jumlah rute , produksi meningkat itu memengaruhi, kita sekarang punya 21 destinasi internasional. Kita lihat juga dari sisi yield atau average farenya untuk rute-rute internasional juga cukup terjaga. Kalau dilihat penumpangnya signifikan. Kita bisa share pertumbuhan pada Maret saja rute internasional pertumbuhan secara YoY meningkat 13%,"kata Pahala.

Belum lama ini Garuda Indonesia membuka rute penerbangan internasional Denpasar-Chengdu (Tiongkok). "Kita baru aja minggu kemarin membuka Denpasar - Chengdou. Kita lihat selama ini perkembangan baik. Karana kan keduanya merupakan destinasi wisata. Ini merupakan destinasi keempat di Tiongkok. Selama ini kita udah terbang ke Shanghai, Beijing, Guangzhou. Mudah-mudahan karena memang perkembangan trafik ke Tiongkok ke Indonesia juga besar," ujarnya.

Sementara terkait dengan arus mudik lebaran tahun ini ada kenaikan penambahan penerbangan sebesar 87 persen. "Ada kenaikan , jadi tahun ini ada tambahan kursi untuk periode peak lebaran sekitar 60 ribu. Speretiga itu dari tambahan jenis pesawat yang lebih besar dibandng dengan jenis yang kita gunakan. Sisanya dua per tiga itu tambahan frekuensi. Baik untuk domestik maupun internasional kurang lebih ada 5 tujuan yang kita tambahkan dari sisi frekuensi," jelas Pahala.

Pahala mengungkapkan ,pendapatan dari rute penerbangan di peak seasob lebaran hanya berkontribusi satu per sepuluh dari total pendapatannya. "Periode masa lebaran bulan juli ya mungkin sepersepuluh (1/10)-nya dari keseluruhan pendapatan kita," paparnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya