Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
OPERATOR telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), mengklaim layanan data berkontribusi besar dalam capaian pendapatan. Perusahaan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 7% dari Rp6,81 triliun per kuartal I 2016 menjadi Rp7,29 triliun per kuartal I 2017.
Adapun EBITDA perseroan pada kuartal I 2017 tercatat Rp 3,1 triliun atau meningkat 4,7 % dari capaian kuartal I 2017 sebesar Rp2,9 triliun. Sementara laba bersih mengalami penurunan dari Rp 217 miliar per kuartal I 2016 menjadi Rp174 miliar per kuartal I 2017. Arus kas bersih meningkat dari Rp463 miliar menjadi Rp1,05 triliun.
"Pendapatan data jadi penentu pertumbuhan. Apalagi layanan telepon melalui aplikasi mulai menggantikan layanan telepon tradisional. Begitu juga dengan layanan SMS," tutur CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli usai RUPST di Jakarta, Rabu (24/5).
Lebih lanjut Alexander mengungkapkan selain penjualan data, pun penjualan VAS turut memberikan sumbangsih terhadap pendapatan berdasarkan segmen bisnis seluler. Dapat dikatakan penjualan data per kuartal I 2017 mengalami prospek cerah di mana terjadi kenaikan 40,5% dibandingkan kuartal I 2016. Peningkatan trafik data tidak lepas dari pertumbuhan data dan pemakaian pelanggan. Pengguna data pada kuartal I 2017 sudah mencapai 41,1 juta pelanggan.
Sementara pemakaian VAS mengalami peningkatan 32,2% dari kuartal I 2016 ke kuartal I 2017. Dari sisi jumlah pelanggan seluler, Indosat Ooredoo sepanjang kuartal I 2017 meningkat 25,8 juta jika dibandingkan dengan kuartal I 2016.
Dengan demikian, pelanggan seluler Indosat Ooredoo saat ini mencapai 95,6 juta pelanggan.
"Berbagai bentuk inisiatif bisnis digital terus berlanjut untuk menyolong pertumbuhan. Kami juga akan meningkatkan BTS (base transceiver station) seiring pertumbuhan konsumsi," imbuhnya.
Perseroan telah menambah 5.849 BTS dimana 58% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G guna menunjang pertumbuhan penggunaan data yang begitu tinggi. Layanan 4G Indosat Ooredoo kini sudah mencakup 136 kota.
Menilik performa sepanjang 2016, Alexander mengemukakan adanya rencana pembagian dividen sebesar Rp71,18 per lembar saham. Hal itu tidak lepas dari perolehan laba bersih pada 2016 yang tumbuh kuat sebesar Rp1,1 triliun. Mengingat, pada 2015 lalu perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp1,3 triliun.
Adapun pendapatan perseroan pada 2016 tercatat Rp29,2 triliun atau meningkat 9,06% dari pendapatan 2015 sebesar Rp26,8 triliun.
"Untuk pembagian dividen kita ambil 35% dari laba kita di 2016, atau per lembar sahamnya Rp71,18," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved