Kemenhub Rencanakan Uji Kir Kendaraan Pribadi

Adi/E-2
23/5/2017 08:00
Kemenhub Rencanakan Uji Kir Kendaraan Pribadi
(Menhub Budi Karya Sumadi (kedua kiri) meninjau pelaksanaan uji coba Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) usai meresmikan fasilitas Uji KIR swasta, di PT Hibaindo Armada Motor, Jakarta, Selasa (14/2). -- ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Perhubungan berencana menerapkan uji berkala atau kir bagi kendaraan pribadi. Pemerintah beralasan urgensi penerapan langkah ini demi keselamatan berkendara di jalan raya.

“Karena semuanya, baik angkutan umum maupun angkutan pribadi, menggunakan fasilitas publik, jadi harus dikir semua,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai peresmian uji kendaraan berkala oleh Agen Pemegang Merek (APM) di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, ketentuan ini segera diterapkan dalam 3-4 bulan ke depan. “Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) juga kan jual mobil pribadi. Saya pikir ada juga kendaraan pribadi yang dipakai intensif itu wajib dikir,” tegasnya.

Menhub mengatakan, di kala arus mudik Lebaran nanti pemakai kendaraan pribadi dilakukan secara intensif dan terus-menerus. Oleh karena itu, selain harus ada perbaikan atau servis, harus ada pula uji berkala kendaraan. “Makanya kita minta kepada pengendara itu jangan melihat dari sisi sendiri, tapi kepentingan masyarakat juga diperhitungkan,” ujarnya.

Sementara mengenai uji kir untuk angkutan umum, Kemenhub bekerja sama dengan Gaikindo menunjuk APM sebagai pihak swasata untuk membuka gerai–gerai uji kir. Saat ini ada 110 gerai di seluruh Indonesia, 43 di antaranya berada di Jabodetabek.

Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi mengatakan, penyertaan swasta dalam uji kir ini sebagai bagian untuk meningkatkan ­keselamatan dan kelayakan berkendara.

Untuk 3 bulan pertama ini, kata Yohanes, pengujian kir di APM swasta dilakukan secara gratis. Namun, setelah 3 bulan pemberlakuan gratis, tarif selanjutnya sama denga balai uji kir seperti pemerintah. “Ya kalau mobilnya tidak bermasalah, kita tidak akan servis. Paling untuk jasa saja,” tutup Yohanes. (Adi/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya