Pemerintah Dorong UMKM Jadi Mata Rantai Produksi Global

PEMERINTAH melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat masuk pada mata rantai produksi global. Salah satunya dengan pembekalan inovasi dan teknologi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin, mengungkapkan inovasi UMKM di era ekonomi digital menjadi salah satu perhatian utama pada Pertemuan Menteri Perdagangan Ekonomi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Ke-23 atau The 23rd APEC Ministers Responsible for Trade (APEC MRT) yang berlangsung di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, 20-21 Mei lalu.

“Kami menyadari bahwa mempromosikan UMKM agar dapat terlibat dalam mata rantai produksi global memiliki peran yang penting dalam mempertahankan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi,” kata Enggar.
Dia menambahkan, pada era perdagangan digital seperti saat ini, salah satu tantangan ialah bagaimana membekali UMKM dengan berbagai inovasi dan teknologi sehingga dapat lebih menjangkau pasar global dan memenangi persaingan.

Pertemuan yang dihadiri 21 menteri perdagangan APEC tersebut juga membahas upaya memacu pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi regional ataupun global yang berkesinambungan, inklusif, dan inovatif.

Enggar mengatakan, sejak 2013 Indonesia telah memulai prakarsa untuk mempromosikan perdagangan produk-produk yang berkontribusi terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif melalui pembangunan wilayah perdesaan dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan. (Jes/E-2)