Instruksi Spesial Presiden untuk Panglima, Kapolri dan Kepala BIN

Achmad Zulfikar Fazli
22/5/2017 19:19
Instruksi Spesial Presiden untuk Panglima, Kapolri dan Kepala BIN
(ANTARA)

ADA yang tak biasa dengan instruksi Presiden kali ini. Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menyakinkan masyarakat soal kehadiran investor asing di Tanah Air.

Sebab, selama ini muncul persepsi ekonomi dan finansial Indonesia terdistraksi atau mengkhawatirkan lantaran isu politik mendominasi dalam penanganan investasi di dalam negeri.

"Presiden menginstruksikan kepada panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, dan seluruh jajaran dari kepala staf, untuk ikut serta menjelaskan secara sederhana mengenai kenapa pemerintah melakukan berbagai macam kegiatan investasi, dan apakah yang dilakukan oleh para investor itu adalah untuk membangun Indonesia, bukan untuk mengancam indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Bogor, Senin (22/5).

Presiden, kata dia, juga ingin jajaran aparat keamanan itu bisa menjelaskan pentingnya kesempatan kerja dan investasi dalam rangka membangun Indonesia. Apalagi, Presiden memandang infrastruktur di Indonesia masih sangat tertinggal ketimbang negara lain yang selevel.

"Jadi kita akan mengimbangi kemajuan di bidang ekonomi dengan sosial, juga dari sisi penanganan politik dan hukumnya," ucap dia.

Selain itu, pemerintah berharap investasi dan pertumbuhan ekonomi yang dirasa bukan ancaman. Tapi, kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan akuntabel.

"Jadi setiap investasi akan kita jelaskan, sampaikan dananya dari mana, bentuknya dalam ekuitas, di neraca yang mana, BUMN atau neraca pemerintah, dan bagaimana progres ini harus diikuti secara detail agar kita bisa menjelaskan kepada masyarakat, berapa rupiah, dolar, yen, yang masuk ke RI akan menjadi apa," pungkas Sri Mulyani. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya