Pertamina Siapkan Stok dan Distribusi BBM Lebaran

Tesa Oktiana Surbakti
22/5/2017 17:25
Pertamina Siapkan Stok dan Distribusi BBM Lebaran
(ANTARA/YUSRAN UCCANG)

PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengamankan stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2017 pada H-15 hingga H+15. Perseroan sudah memproyeksikan tren kenaikan konsumsi berbagai produk bahan bakar, kecuali solar.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengungkapkan langkah antisipasi arus mudik dan balik Lebaran meliputi penambahanan mobil tangki dan kapal tanker khususnya di wilayah Indonesia Timur, juga menambah awak mobil tangki. Perseroan juga meningkatkan stok BBM seiring proyeksi naiknya konsumsi selama Ramadhan.

Rinciannya ketahanan stok premium dijaga 24 hari dengan volume 1,29 juta kiloliter (KL), pertamax dijaga 24 hari dengan volume 1,81 juta KL, pertalite dijaga 21 hari dengan volume 1,13 juta KL dan turbo dijaga 22 hari dengan volume 19 ribu KL.

Adapun level ketahan stok solar atau biosolar dijaga 26 hari dengan volume 1,81 juta KL, DEX dijaga 37 hari dengan volume 25 ribu KL, LPG dipertahankan 16 hari dengan volume 326 ribu metrik ton (MT) dan kerosene dijaga 66 hari dengan volume 120 ribu KL.

Sedangkan ketahanan stok avtur dijaga 22 hari dengan volume 303 ribu KL apalagi terdapat potensi lonjakan extra flight. Pertamina mengklaim tidak perlu melakukan importasi khusu untuk menopang keamanan stok BBM.

"Level ketahanan stok itu merupakan gambaran per 21 Mei 2017 akan terus kita jaga sampai pasca-Lebaran agar stok kita aman. Tidak perlu impor khusus karena kita sudah siapkan lebih dini. Memang selama ini kita masih impor karena gasoline kurang, tapi untuk Lebaran tidak ada tambahan impor khusus," ujar Iskandar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/5).

Lebih lanjut dia mengemukakan prediksi konsumsi BBM selama Lebaran yang mengacu pada tren penjualan dari Januari hingga Mei, sedikit berbeda dengan realisasi Lebaran tahun lalu. Berdasarkan data Satgas Lebaran, konsumsi gasoline (bensin) diproyeksi naik 9,7% ketimbang harian normal. Dengan rincian konsumsi premium naik 5%, pertalite naik 15%, dan pertamax naik 10%.

Selanjutnya serapan gasoil yang terdiri dari produk solar/biosolar dan pertamina DEX series diprediksi turun 8,2% sebagai imbas dari kebijakan pembatasan operasional angkutan barang pada masa libur Lebaran oleh Kementerian Perhubungan. Adapun konsumsi kerosene diproyeksi naik 3%, LPG naik 8% dan avtur naik 6%. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya