Semen Indonesia Raih Penghargaan

RO/E-2
22/5/2017 07:47
Semen Indonesia Raih Penghargaan
(Kepala Departemen Raw Material Production Semen Indonesia, Musiran (kanan), berpose seusai menerima penghargaan pengelolaan lingkungan tambang oleh Direktorat Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis (18/5). -- Dok. Semen Indonesia)

PABRIK PT Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, memperoleh penghargaan tata kelola pelestarian lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (18/5).

PT Semen Indonesia dinobatkan meraih kategori utama Pengelolaan Lingkung-an Pertambangan Mineral dan Batu Bara kategori Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral dan Batu Bara tahun 2015 dan 2016. Semen Indonesia merupakan satu-satunya perusahaan di bidang industri semen yang mendapatkan penghargaan ini.

Kepala Departemen Raw Material Production Semen Indonesia, Musiran, mengatakan perseroan selama ini menerapkan prinsip kerja perusahaan yang aman sehingga tidak merusak, tapi tetap menguntungkan. Hal itu menjadi bagian dari upaya menjaga dan merawat keberlanjutan lingkungan hidup dalam pelaksanaan industri PT Semen Indonesia.

“Kami terus berkomitmen terhadap kondisi lingkungan sekitar. PT Semen Indonesia dalam melakukan pengelolaan lingkungan memiliki triple bottom line, yaitu profit, planet, dan people, yang dikembangkan secara bersama-sama,” ujar Musiran dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (19/5).

Ia melanjutkan, Semen Indonesia memiliki tahapan yang taat lingkungan dalam pengelolaannya. Tahapan itu dimulai dari perencanaan, penanaman dan pembibitan hingga bagaimana mengelola pertambangan sendiri.

Lebih lanjut Musiran mengatakan bukti pengelolaan tambang yang dilakukan perusahaan ramah lingkungan adalah penggunaan alat Wirtgen dan vermer menggantikan metode blasting atau peledakan. Alat ini mengurangi kebisingan dan debu ketika dilakukan penambang-an yang berdekatan dengan permukiman warga.

Untuk menjaga kelesta­rian lingkungan pascapenambang­an, Semen Indonesia menanamkan 158.566 pohon pada area lahan batu kapur seluas 137 hektare di pabrik Tuban. Sementara itu, di lahan pascatambang di tanah liat, perusahaan menanam 269.276 pohon pada area seluas 212 ha.

Selain itu, perusahaan menginisiasi terbentuknya green belt dan green barrier yang berfungsi menjaga udara di kawasan pabrik agar tidak tercemar polusi.

“Pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan reklamasi yang berkelanjutan menunjukkan perseroan mendukung industri hijau dan siap menghasilkan produk semen yang ramah lingkungan,” pungkas Musiran. (RO/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya