AP II Mantapkan Bandara Digital

Andhika Prasetyo
22/5/2017 03:30
AP II Mantapkan Bandara Digital
(ANTARA/Muhammad Iqbal)

PT Angkasa Pura II meluncurkan resource collaboration sebagai upaya kerja sama sumber daya antara seluruh pihak yang terlibat dalam industri penerbangan.

Kolaborasi tersebut akan membentuk supply chain yang bertujuan meningkatkan pengalaman para pelanggan di bandara.

"Kami mengharapkan berbagai pihak untuk terlibat dalam pelayanan kepada penumpang agar lebih baik dan tidak saling melempar tanggung jawab ke pihak-pihak tertentu karena kita semua adalah kesatuan dalam melakukan pelayanan di bandara," ujar Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin saat peluncuran itu di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (20/5).

Ia juga mengungkapkan pentingnya keterbukaan informasi demi memenuhi tingkat ekspektasi dari para pengguna jasa bandar udara.

Para stakeholders, lanjutnya, diharapkan dapat saling berbagi informasi secara transparan dan real time dengan menggunakan teknologi berbasis digital.

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menjadi percontohan penerapan bandara digital dengan berbagai pelayanan yang masih harus disempurnakan.

Setelah sukses, aplikasi ini diberlakukan pada 13 bandara di bawah naungan AP II pada akhir 2017.

Dalam upaya mewujudkan bandara digital atau smart airport di Indonesia, AP II pada Agustus mendatang mengundang dan melibatkan seluruh komunitas teknologi informasi di Indonesia dalam acara Airport Hackathon.

Upaya ini dilakukan untuk menampung pelbagai masukan dalam rangka meningkatkan pelayanan atau fasilitas digital di bandara.

Indonesia Airports

Pada kesempatan yang sama, AP II juga meluncurkan secara resmi aplikasi Indonesia Airports yang didesain khusus untuk membantu para pelancong agar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di bandara-bandara yang dikelola perusahaan pelat merah tersebut.

"Indonesia Airports hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat luas akan aplikasi di smartphone yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari," terang Awaluddin.

Berawal dari telepon seluler pintar berbasis Android, kini aplikasi tersebut sudah dapat diunduh di smartphone berbasis Ios.

Sekadar informasi, total pengguna Indonesia Airports saat ini telah mencapai 17 ribu orang.

Beberapa pelayanan berbasis digital telah diterapkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta demi memudahkan pengguna jasa mendapatkan berbagai pelayanan dan fasilitas.

Sebut saja, self check in atau proses kepengurusan check in secara mandiri dengan memanfaatkan mesin yang tersedia di terminal domestik sehingga penumpang tidak lagi harus mengantre dalam barisan panjang.

Ada juga internet both atau area internet dengan menempatkan beberapa komputer di sejumlah titik.

Area bagasi juga dilakukan secara digital sehingga penumpang dapat melihat perjalanan barang bawaan mereka secara langsung.

Bandara digital menjadi program Kementerian Perhubungan dan AP II untuk dapat bersaing dengan bandara di negara lain.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Metro TV menandaskan bandara merupakan pintu gerbang suatu bangsa.

Karena itu, peran digital tidak bisa ditawar lagi untuk dapat meningkatkan pelayanan tanpa menyampingkan keselamatan penerbangan.

Harapannya, penerapan bandara digital mampu menaikkan peringkat Bandara Soekarno-Hatta dari posisi ke-44 bandara terbaik di seluruh dunia. (Pra/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya