Industri Farmasi Tumbuh Melambat

Ant/E-4
18/5/2017 04:21
Industri Farmasi Tumbuh Melambat
(ANTARA/Yossy Widya)

PERTUMBUHAN industri farmasi pada tahun ini akan ditopang implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kalangan industri memprediksi pertumbuhan industri obat-obatan pada 2017 dapat mencapai 10%.

Akan tetapi, menurut Pendiri Pusat Kajian Kebijakan Reformasi Sistem Kesehatan Indonesia Luthfi Mardiansyah, jika dibandingkan dengan era sebelum JKN, pertumbuhan industri farmasi sedikit melambat.

"Sebelum ada JKN pertumbuhan bisa 12%-13%. Padahal, dulu peserta yang dikelola PT Askes hanya 17 juta orang. Saat ini peserta JKN ada sekitar 176 juta, tapi pertumbuhannya terhitung kecil," sebut Luthfi, di Jakarta, kemarin.

Ada sejumlah faktor yang membuat pertumbuhan tidak terlalu tinggi, yaitu pengadaan obat cenderung berpatokan pada harga terendah.

Imbasnya, banyak industri farmasi enggan mengambil porsi itu karena tidak memnuhi unsur keekonomian.

Sebab lain ialah adanya mitchmatch di BPJS Kesehatan sehingga RS kesulitan memesan obat ke produsen lantaran sudah melebihi limit pinjaman.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya