Mentan Optimistis Swasembada Bawang Putih Paling Lambat 3 Tahun

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan target swasembada bawang putih, paling lambat tiga tahun lagi.

"Swasembada bawang putih, kalau semua program berjalan, tidak lebih dari 3 tahun," kata Amran usai rapat koordinasi membahas soal pembangunan 30.000 embung bersama Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Puslitbang Holtikultura, Cimanggu, Kota Bogor, Rabu (17/5).

Dia mengatakan, saat ini memang pihaknya fokus terhadap beberapa jenis pangan lainnya.

"Karena kami jaga dulu padi, jaga dulu bawang merah, jagung yang biayanya juga besar," kata dia.

Untuk mencapai swasembada bawang putih, menurut perhitungan pihaknya hanya dibutuhkan produksi sebanyak 50-60 ribu hektare saja.

"Tanam padi 15 juta hektare, tanam jagung 7 juta hektarr. Jadi untuk komoditas itu sudah 22 juta hektar. Ini hanya 50 ribu, 60 ribu hektare. Kecil sekali kan. Bawang putih, kita hanya 60 ribu hektare. Itu sudah swasembada,"katanya.

Dia menyebut, di Indonesia ini, sangat banyak lahan potensial untuk bawang putih. Saat ini pihaknya sudah mempetakan wilayah mana saja yang cocok ditanami bawang putih.

"Kami sudah petakan. Di Temanggung sebanyak 20 ribu, ada di NTT, daerah yang mau kami kunjungi dengan BUMN. Di sana ada kurang lebih 4 ribu hektare. Belum lagi di Sumatra Barat dan sejumlah daerah lainnya," jelasnya.

Pada kesempatan itu, dia mengutarakan kegembiraan pihaknya. Hal itu setelah mengetahui terjadi penurunan harga bawang putih yang cukup pantastis.

"Kami jujur senang sekali, harga bawang putih langsung turun. Penjualan ke pasar atau dari importir atau dari distributor. Bukan di pasar," kata dia. (OL-6)