UE-Indonesia Segera Bahas Resolusi Sawit

Irene Harty
16/5/2017 19:26
UE-Indonesia Segera Bahas Resolusi Sawit
(Pekerja memperlihatkan biji buah sawit di salah satu perkebunan sawit di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi barat. ANTARA FOTO/Akbar Tado)

PEMERINTAH Indonesia dan parlemen Uni Eropa akan segera bertemu guna membahas mengenai Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforest atau resolusi minyak sawit oleh Uni Eropa.

Deputi Menteri PPN/Kepala Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Kennedy Simanjuntak di sela-sela peluncuran Blue Book Uni Eropa-Indonesia, Selasa (16/5), di Hotel Le Meridien, Jakarta, mengungkapkan, "Minggu depan kita akan melakukan diskusi dengan parlemen Uni Eropa agar mereka memahami industri CPO (crude palm oil)."

Dia menyebutkan akan ada tiga poin yang dibahas. Pertama, penyampaian bahwa Indonesia telah memiliki sertifikasi (ISPO) untuk CPO.

"Masalah kedua, soal implementasi yang belum semuanya dimulai. Lalu ketiga, paling sulit untuk Eropa memahami sertifikasi sesuai dengan mereka setelah mengetahui pelaksanaannya," lanjut Kennedy.

Parlemen Eropa akan datang ke Jakarta dan Riau. Mereka akan melihat langsung perkebunan yang tidak memiliki tujuan merusak hutan dengan jutaan orang hidup di sana serta ada regulasi yang memang belum ditegakkan 100% karena kekurangan kapasitas.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend membenarkan adanya pertemuan enam anggota parlemen Uni Eropa dengan pemerintah Indonesia pekan depan. "Para anggota akan datang ke perkebunan (sawit) di Riau, dan akan memberi pemahaman lebih baik dengan pemerintah dan masyarakat di Jakarta. Mereka akan berada di sini selama dua hari," jelasnya.

Guerend memahami perlunya diskusi mengenai resolusi sawit Uni Eropa mengingat pasar terbesar ekspor CPO Indonesia adalah Eropa. Elemen yang penting bagi Indonesia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya