Jelang Ramadan, Impor Kurma Melonjak

Andhika Prasetyo
15/5/2017 17:14
Jelang Ramadan, Impor Kurma Melonjak
(MI/RAMDANI)

JELANG Ramadan, permintaan akan komoditas pangan yang khas dengan bulan tersebut tercatat mengalami kenaikan. Bukan daging, melainkan kurma.

Hal tersebut terlihat dari data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perkembangan ekspor dan impor periode April 2017 pada Senin (15/5).

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan impor kurma pada April meningkat 49,3% dibandingkan tiga bulan sebelumnya di 2017.

"Ada kenaikan impor kurma sebesar 49,3%. Sebagian besar datang dari Tunisia. Kenaikan ini memang mengikuti pola konsumsi masyarakat Indonesia du bulan puasa," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (15/5).

Data BPS menunjukkan, total nilai impor kurma Indonesia pada April 2017 tercatat sebesar US$17,31 juta dengan total berat 8,63 juta kilogram (Kg). Sementara pada bulan sebelumnya, nilai impor komoditas tersebut hanya US$11,60 juta. Bahkan, pada Februari dan Januari, angka impor kurma berada jauh di bawah US$4,55 juta dan US$1,38 juta.

Sementara, untuk komoditas daging lembu asal Australia, Direktur Statistik Distribusi BPS Anggoro Dwitjahyono mengatakan ada penurunan dari 17,97 juta ton pada Maret menjadi 13,97 juta ton pada April. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya