Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KALANGAN perbankan mengantisipasi dampak negatif dari serangan virus Wannacry yang merupakan bagian dari ransomware yang secara acak tengah menyerang berbagai institusi di berbagai negara. Perbankan pun turut meminta agar nasabah juga meningkatkan kehati-hatian karena nasabah juga sering terkoneksi dengan sistem yang ada di perbankan.
"Kami terus memonitor dan menjaga sistem kami. Untuk nasabah tentunya agar berhati hati dan khususnya memproteksi PC atau laptopnya dengan antivirus orisinal dan yang update," kata Corporate Secretary (Corsec) Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas saat dihubungi, kemarin (Minggu, 14/5).
Corsec Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Ryan Kiryanto mengatakan BNI selalu melakukan assessment secara berkala terhadap semua potensi risiko serangan virus yang akan mengganggu sistem IT. Hal itu dimaksudkan agar semua operasional bank terutama transaksi keuangan yang terkait dengan kepentingan nasabah bisa berjalan normal dan stabil.
"Mengingat ancaman serangan virus ransomware seperti ini cukup berisiko, maka sistem proteksi sistem IT di BNI terus di-upgrade. Dalam hal ini jika pun BNI mengeluarkan biaya investasi IT, ini termasuk good investment," ujar Ryan.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah mengambil langkah-langkah pengamanan untuk meningkatkan keamanan data center BRI sekaligus endpoint-nya.
Misalnya, dengan memasang agent di server-server yang bersentuhan langsung dengan internet sebagai host intrussion detection system (IDS) yang mengidentifikasi sedini mungkin kegiatan atau indikasi serangan, perubahan konfigurasi, pengambilalihan hak akses previllage user.
BRI juga memonitor dengan ketat traffic mencurigakan yang masuk ke data center via DMZ, melalui sistem monitoring tools. Juga memonitor ketat traffic yang masuk ke DC dari internal network melalui perangkat IPS (intrution prevention systems) yang secara otomatis mengeblok traffic yang mengandung virus atau malware.
"Kami juga meminta para pemimpin unit kerja memastikan setiap unit kerja binaan masing-masing, pekerja pengguna PC/notebook melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan pengamanan sebagaimana yang diinstruksikan," terang Corsec BRI Hari Siaga. (Dro/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved