BRI Mitigasi Ancaman Serangan Siber

Dero Iqbal Mahendra
14/5/2017 16:15
BRI Mitigasi Ancaman Serangan Siber
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) bersiap dalam memitigasi resiko yang muncul dari potensi ancaman dari serangan siber, khususnya akibat virus WannaCry yang merupakan bagian dari ransomware yang secara acak menyerang berbagai institusi penting di berbagai negara sejak Jumat (12/5).

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso saat dihubungi Minggu (14/5).

Dengan BRI yang merupakan salah satu bank pemerintah yang mengedepankan pelayanan teknologi informasi (TI) dalam layanan nasabahnya, Hari mengungkapkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mitigasi terhadap ancaman tersebut. Sebab sebelumnya pihaknya sudah mendapatkan berbagai informasi pemberitaan mengenai berbagai serangan yang sudah terjadi terlebih dahulu.

"Kita dalam dua hari ini sedang mengidentifikasi secara internal dan upaya upaya yang akan kita hadapi. Secara spesifik belum bisa saya sampaikan apa yang akan kita lakukan untuk pihak eksternal," jelas Hari.

Meski begitu dirinya meyakinkan bahwa pihak BRI secara khusus sudah membahas berbagai mitigasi dalam menghadapi serangan cyber kedepannya. Bahkan hal tersebut secara internal sudah menjadi suatu diskusi yang intens dilakukan. Untuk itu para nasabah diminta tidak khawatir akan ancaman serangan siber ke depannya.

Sebagai informasi, Ransomware Wannacry memang menyerang secara global baik kepada sektor swasta maupun pemerintah. Malware ini teridentifikasi sebagai varian ransomware yang dikenal sebagai WannaCry, Wanna Decrypt0r, WannaCryptor, WCRY.

Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau mengenkripsi semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban.

Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB (server message block) yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya