Tak Ingin Jadi Viral, Integrasi Tol Jagorawi Diundur Juni

Adhi M Daryono
12/5/2017 19:35
Tak Ingin Jadi Viral, Integrasi Tol Jagorawi Diundur Juni
(ANTARA)

BERKACA dari penerapan integrasi Tol Jakarta-Tengerang dan Tol Tangerang-Merak yang berdampak pada penyesuaian tarif, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menunda penerapan integrasi tol Jagorawi.

Integrasi Tol Jagorawi sedianya akan diakukan pada 23 Mei 2017, tapi ditunda hingga Juni. Hal itu dikatakan Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (12/5).

"Integrasi Jagorawi tadinya 23 Mei ini. Kelihatannya agak mundur. Tapi tetap kita lakukan integrasi. Mungkin di Juni," ujar Herry.

Saat ini kata Herry pihaknya masih mengkaji perhitungan tarifnya agar tidak menjadi polemik seperti yang sempat terjadi pada penerapan integrasi tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak.

Dia mengatakan ada berbagai persiapan terkait penerapan integrasi itu. "Kemarin saya cek ada beberapa persiapan, lebih baik kita tunda saja ke Juni saja agar tidak jadi polemik dan viral lagi," ungkapnya.

Untuk penetapan tarif, kata Herry, ada dua sistem yakni terbuka dan terutup. Untuk terbuka, satu kali bayar bisa keluar di gerbang tol mana saja. Sedangkan untuk tarif tertutup dihitung per jarak.

Sebelumnya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana menerapkan sistem integrasi tol pada ruas Tol Jagorawi pada 23 Mei 2017. Integrasi itu juga akan membawa konsekuensi perubahan tarif yang lebih mahal untuk para pengguna tol jarak pendek. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya