Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDENT Director PT New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Makoto Saito, merasa perlu mengenalkan terminal baru itu dengan lebih gencar kepada para pelaku industri di Asia Pacific. Pasalnya, belum banyak pelaku yang mengetahui lini usaha terbaru antara Pelindo yang mengandeng Mitsui Co sebagai operator pelabuhan untuk NPCT 1.
“Perusahaan kami baru berdiri Agustus lalu dan masih banyak yang belum mengenalnya. Tentu saja ajang IAPH ini merupakan momentum terbaik untuk mengenalkan layanannya tersebut,” ujar Makoto di sela Konferensi Pelabuhan Dunia IAPH di Bali, Jumat (12/5).
Makoto menjelaskan, target utamanya ialah mengajak para pelaku industri di Asia untuk bisa singgah di pelabuhan yang dimiliki PT Pelindo II tersebut. Menurut dia, saat ini sebagian besar kapal yang dilayani dari pasar ASEAN dan sebagian kecil masuk ke Asia dan hingga Australia.
“Kami ingin menyasar target yang lebih luas dari pelaku industri di trans-Pacific dan trans-Atlantic,” tegasnya.
Harapan Makoto tersebut tidak lah berlebihan lantaran sistem pengelolaan NPCT 1 sudah efektif dan efisien. Sehingga pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan ialah mengenalkan serta menarik para konsumen dari luar negeri untuk singgah.
“Sudah merupakan tanggung jawab kami untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelabuhan. Memang terkadang masih muncul permasalahan konektivitas di hinderland yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Peningkatan kualitas layanan pelabuhan tidak hanya meningkatkan jumlah ekspor dan impor semata tetapi secara lebih luas juga mendorong pertumbuhan ekonomi riil di masyarakat. Peningkatan ekspor dan impor itu pada akhirnya juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga tingkat usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
“Konferensi Pelabuhan ini tidak hanya membuka peluang bagi kegiatan ekspor impor dengan berbagai inovasi dalam pengelolaan pelabuhan semata tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan UMKM,” ujar Hari Siaga, Corporate Secretary BRI, pada kesempatan yang sama.
Tingginya volume ekspor impor menjadi salah satu faktor pendorong untuk meningkatkan permintaan (demand) baik di dalam maupun di luar negeri yang menggairahkan pertumbuhan industri hingga UMKM. Pertumbuhan itu perlu didukung pembiayaan melalui perbankan.
"Dukungan Bank BRI terhadap acara ini merupakan komitmen untuk memajukan sektor maritim yang merupakan sektor strategis. Selain itu, Bank BRI juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi untuk men-support semua pelabuhan yang ada di Indonesia," pungkas Hari. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved