Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan uang tunai Rp1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan sampai Idul Fitri 2017.
Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga mengatakan, dana disiapkan untuk kebutuhan akhir Mei 2017 sebesar Rp400 miliar. Kemudian ada tambahan sebesar Rp1,160 triliun sampai akhir Juni 2017 hingga total mencapai Rp1,5 triliun.
Dana itu untuk kebutuhan warga, gaji pegawai dan kemungkinan ada tunjangan hari raya (THR). Tigor memperkirakan selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini, terjadi penaikan kebutuhan uang di masyarakat sebesar 15% jika dibandingkan dengan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2016.
Peningkatan arus uang ditunjang oleh peningkatan kebutuhan uang di masyarakat, dan beroperasinya enam kas titipan BI di enam kabupaten. Tahun ini, BI akan membangun lagi dua kas titipan. "Otomatis persediaan uang yang disalurkan ke kas titipan juga meningkat," kata Tigor, Jumat (12/5).
Adapun stok uang di BI NTT saat ini termasuk di enam kas titipan berjumlah Rp2,43 triliun. Dari jumlah itu, BI menyisakan saldo sebesar Rp800 miliar untuk kebutuhan uang keluar (outflow) setiap bulan. Tigor menilai dana Rp800 miliar tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sementara itu, BI juga sedang menjalin kerja sama dengan perbankan di daerah itu untuk menyiapkan uang NKRI di ATM. "Beberapa bank tinggal men-setting saja ATM agar bisa digunakan untuk penarikan uang NKRI," imbuhnya.
Penarikan uang NKRI dari ATM sudah ada, namun masih terbatas di kota-kota besar seperti di DKI Jakarta. Adapun pihak perbankan berharap pasokan uang NKRI dari BI tidak terputus.
Tigor mengatakan percetakan uang NKRI telah mencapai 33% dari rencana percetakan uang tersebut. Dengan demikian uang NKRI sudah bisa disalurkan sampai ke pelosok negeri. "Terakhir kita edarkan sebesar Rp1,5 miliar di Kabupaten Nagekeo," ungkapnya.
Sedangkan di BI NTT, persediaan uang NKRI sampai Mei 2017 antara lain pecahan Rp100 ribu berjumlah Rp136 miliar, pecahan Rp50 ribu sebanyak Rp47 miliar, pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp18 miliar. Kemudian pecahan Rp10 ribu sebanyak Rp12 miliar, pecahan Rp5 ribu sebanyak Rp6 miliar, pecahan Rp2 ribu sebanyak Rp3 miliar, dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp33 juta.
Menurutnya, total persediaan uang di BI NTT sebesar Rp2,43 triliun itu ada 9% uang NKRI atau sekitar Rp200 miliar. "Kita bekerja sama dengan perbankan untuk menyiakan setting ATM, sehingga di Kota Kupang antara Rp5 miliar-Rp10 miliar bisa ditarik dari ATM untuk kebutuhan Idul Fitri," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved