Merger, HSBC Incar Proyek Pemerintah

Anastasia Arvirianty
10/5/2017 07:50
Merger, HSBC Incar Proyek Pemerintah
(Ist)

KANTOR Cabang Bank Asing (KCBA) HSBC berintegrasi dengan Bank Ekonomi Raharja membentuk PT Bank HSBC Indonesia. Dana sebesar US$1 miliar digelontorkan perusahaan untuk modal integrasi tersebut.

"Integrasi untuk memperkuat layanan serta memperluas jaringan di Indonesia," ujar Direktur Utama HSBC Indonesia Sumit Dutta kepada media dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/5).

Sumit menambahkan, dengan integrasi tersebut, PT Bank HSBC Indonesia menjadi bank internasional pertama di Indonesia yang mengintegrasikan cabang bank asing dengan anak perusahaan lokalnya, dan masuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III.

"Dengan bergabungnya dua entitas tersebut, PT Bank HSBC Indonesia berada di posisi strategis dalam memberikan layanan perbankan yang lebih baik bagi nasabah di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutur Sumit.

Integrasi yang sudah resmi dilakukan per 17 April 2017 ini, tutur Sumit, menjadi babak baru dari 132 tahun keberadaan HSBC di Indonesia serta memperkuat komitmennya di pasar strategis ini. Integrasi tersebut akan membantu perusahaan bertumbuh di sektor perbankan ritel dan komersial, serta memperkuat posisinya di perbankan korporasi dan transaksi lintas negara.

Sumit menilai PT Bank HSBC Indonesia yang terintegrasi akan membantu nasabah mengambil manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan serta memperkuat pasar keuangan.

Sebab, lanjutnya, perusahaan telah menggabungkan kekuatan penawaran produk-produk dari HSBC Indonesia dan jaringan cabang Bank Ekonomi di Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia akan membantu perkembangan dunia usaha.

Penyalur kredit

Direktur Komersial Bank HSBC Indonesia Catherine Hadiman menuturkan, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang dipacu perpaduan peningkatan pendapatan, urbanisasi, serta penanaman modal di bidang infrastruktur.

Dengan demikian, pada tahun ini, salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan penyaluran kredit ialah dengan menjadikan segmen bisnis infrastruktur menjadi salah satu fokus bisnis perusahaan. Pihaknya pun menilai modal awal yang dimiliki perusahaan cukup untuk bergerak di segmen infrastruktur tersebut.

"Kalau dana yang dibutuhkan besar, kan bisa melakukan sindikasi juga."Hal tersebut, ujar Catherine, menciptakan peluang yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut juga dipicu konektivitas regional dengan perekonomian ASEAN serta keterkaitan dengan Inisiatif Jalur Sutra dari Tiongkok. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya