Presiden Dorong Percepatan Infrastruktur Kelistrikan

PRESIDEN Joko Widodo terus mendorong kabinetnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya kelistrikan dan penerangan, di wilayah-wilayah yang masih minim akan infrastruktur tersebut.

"Setiap saya berkunjung ke provinsi manapun, selalu yang jadi keluhan itu adalah kekurangan listrik. Bupati ini lapor listrik di tempatnya sangat kurang. Pindah lagi ke provinsi lain, laporanya sama. Itulah fakta yang kita hadapi," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) di Hoktekamp, Jayapura, Papua, Selasa (9/5).

Maka dari itu, ia memerintahkan kepada para menteri yang membawahi persoalan terkait untuk dapat secepatnya menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang ada saat ini.

"Ini sudah sangat mendesak di daerah-daerah, khususnya di timur Indonesia, utamanya di tanah Papua," ungkapnya.

Tidak hanya sekadar meminta percepatan, Jokowi juga menekankan pentingnya diversifikasi energi pembangkit listrik. Hal itu dilakukan mengingat pemerintah tidak bisa terus bergantung pada sumber daya tidak terbarukan seperti batu bara.

"Harus ada prioritas penggunaan gas untuk kelistrikan kita. Jangan semua batu bara. Harus ada beberapa pembangkit yang pakai gas, mikro hidro atau matahari atau arus laut. Itu semua upaya untuk sediakan kelistrikan. Kita negara tropis. Ada banyak yang bisa kita manfaatkan," tegasnya.

Ia pun mengatakan telah memberikan target untuk beberapa desa yang sulit dijangkau transmisi listrik.

"Akan diberikan pembangkit lewat listrik tenaga surya dan targetnya dalam tiga tahun akan ada 600 desa yang teraliri," ucapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau kelistrikan, akan dapat mengejar daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu memiliki infrastruktur memadai.

"Listrik bukan hanya sebatas penerangan tapi juga pemberi kesempatan bagi rakyat untuk meningkatkan kualitas hidup. Malam hari anak-anak bisa belajar, yang punya usaha, listrik bisa menghidupkan usaha mereka. Pemerintah akan terus mendorong agar kita bisa membangun seluruh potensi dan kekuatan yang kita miliki," tandasnya. (OL-6)