Pemerintah Targetkan Bisnis Ekonomi Digital Capai US$130 Miliar

Eko Nordiansyah/MTVN
09/5/2017 15:27
Pemerintah Targetkan Bisnis Ekonomi Digital Capai US$130 Miliar
(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PEMERINTAH melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi menargetkan jika pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia bisa mencapai 11% dari total produk domestik bruto (PDB) pada 2020. Dengan kata lain maka ekonomi digital diharapkan bisa mencapai US$130 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, potensi ekonomi digital sangat besar. Terutama didukung oleh pertumbuhan bisnis belanja daring (online) atau e-commerce di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang.

"Pemerintah saat ini sedang fokus membangun negara ini dengan tema memeratakan ekonomi Indonesia. Jadi bagaimana jika ini dikaitkan dengan teknologi, dengan e-commerce," kata Rudiantara di Indonesia e-Commerce Summit dan Expo (IESE) 2017, ICE BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (9/5).

Keinginan pemerintah ini didukung oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Ketua Umum idEA, Aulia Marinto menyebutkan jika pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat besar bahkan menjadi hal yang sangat menarik bagi perusahaan e-commerce dunia untuk bisa berbisnis di Tanah Air.

"Dengan jumlah penduduk yang besar, sektor e-commerce Asia Tenggara memiliki potensi yang bagus. Perusahaan raksasa seperti e-Bay, Alibaba tertarik masuk ke Indonesia. Maka tidak berlebihan 2016 merupakan tahun pembuka dan 2017 tahun utama bagi e-commerce," jelas dia.

Dirinya menambahkan, pada tahun ini pemain e-commerce baik lokal maupun regional menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Ini dapat dilihat dari berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para pelaku e-commerce.

"Mulai dari belanja online yang semakin maju, transportasi dan sebagainya. Melihat prospek ini, keinginan dan harapan menjadikan Indonesia sebagai the next Tiongkok dalam teknologi digital bisa dilakukan, karena Indonesia masih banyak peluang dengan tantangan," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya