Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ASOSIASI lndustri Minuman Ringan (Asrim) menyatakan pertumbuhan penjualan minuman ringan selama kuartal I 2017 negatif hingga 3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kinerja itu disebabkan penurunan daya beli masyarakat sehingga membuat volume penjualan minuman siap saji ikut terseret turun.
"Kondisi negatif ini multifaktor, tapi utamanya ialah daya beli dan konsumsi rumah tangga (RT). Itu sangat berdampak langsung," papar Ketua Umum Asrim, Triyono Prijosoesilo, dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin (.
Menurut dia, hampir seluruh jenis minuman ringan turun penjualannya. Jenis minuman yang tercatat paling turun ialah minuman bersoda, yakni lebih dari 15%.
Kondisi itu terjadi lantaran banyaknya isu kesehatan yang diembuskan pada minuman bersoda. Untuk penjualan minuman energi olahraga dan susu tercatat masih positif di atas 15% dari kuartal I tahun lalu.
Triyono mengungkapkan, selain penurunan daya beli, industri minuman ringan juga khawatir bila wacana cukai minuman berpemanis dan cukai plastik disahkan.
Kedua aturan tersebut dinilai bisa membuat harga minuman ringan naik dan industri makin mandek. Triyono belum bisa memprediksi pertumbuhan industri minuman siap saji hingga akhir tahun ini.
Namun, dia berharap Lebaran yang jatuh pada kuartal II ini bisa membantu menutup defisit penjualan yang diperoleh hingga Maret lalu. "Kita mencoba optimistis di Lebaran. Setelah itu, baru bisa melihat proyeksi akhir tahun," tukasnya.
Biasanya, kata dia, penjualan selama Lebaran mencapai 30% dari total volume. Setelah itu, tren penjualan akan turun dan kembali naik pada akhir tahun. Triyono memperkirakan penjualan minuman ringan pada akhir tahun meraup porsi 10%-15% dari total volume penjualan dalam setahun.(Jes/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved