PGN Perluas Jaringan Gas di Surabaya

Adhi M Daryono
08/5/2017 09:41
PGN Perluas Jaringan Gas di Surabaya
(ANTARA/Eric Ireng)

PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk mengoperasikan 24 ribu sambungan jaringan gas (jargas) di Kota Surabaya. Pengoperasian itu merupakan bagian dari penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menyediakan jaringan gas untuk rumah tangga yang diambil dari APBN 2016.

Hal tersebut juga sebagai program konversi elpiji ke gas bumi. Jaringan gas senilai Rp221,922 miliar itu diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya, Jawa Timur, kemarin (Minggu, 7/5).

Pembangunan jaringan itu, kata Jonan, merupakan salah satu prioritas utama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. "Pembangunan dalam bentuk apa pun diarahkan kepada pemerataan yang luar biasa. Prioritasnya bagi rumah sederhana, rusun sederhana, dan daerah-daerah yang jauh lebih membutuhkan penghematan," kata Jonan.

Selain aman, jaringan gas itu menetapkan tarif yang terjangkau. Untuk di Surabaya dipatok Rp2.995 per meter kubik.

Di sisi lain, keberadaan jaringan gas itu juga menghemat subsidi pemerintah sebesar Rp141 miliar per tahun serta mengurangi impor elpiji di Surabaya 2.600 ton per tahun, dan 20 ribu ton per tahun secara nasional. "Kebutuhan elpiji secara nasional 6,5 juta ton, tapi kita impor 4,5 juta ton, artinya selama ini tidak mencukupi," kata Jonan.

Jonan juga mewacanakan bakal merealokasi anggaran guna membangun jaringan gas di setiap daerah. Realokasi dana itu berasal dari dana pembangunan kilang timbun BBM. Menurut rencana, dibangun 19 ribu jaringan gas yang berasal dari realokasi dana sekitar Rp190 miliar.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memberikan sambutan sebelum Jonan meminta pemerintah mengalokasikan tambahan jaringan gas di Kota Surabaya.

"Tahun lalu, kami dapat 24 ribu sambungan. Tahun ini, tidak ada alokasi. Kami minta Pak Jonan bisa mengusahakannya," kata dia.

Proyek lain
Dalam acara yang sama, Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, selain program pembangunan jaringan gas, ada pengembangan proyek internal mereka, khususnya yang dekat dengan jaringan pipa gas PGN.

"Yang pasti selain program ini, kami kembangkan proyek di internal tapi tidak masif seperti jaringan gas. Kami hanya memasang sekitar jaringan pipa di Jawa Timur, pipa kita terbentang dari Probolinggo, Pasuruan, Gresik, sampai Mojokerto," kata Jobi.

Kota-kota tersebut, kata Jobi, menjadi jangkauan PGN dalam mengembangkan jaringan karena dekat dengan jaringan pipa PGN.

Pasokan gas untuk jargas Kota Surabaya itu berasal dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore dengan alokasi sebesar 0,6 mmscfd ( juta standar kaki kubik per hari).

Total pipa yang dibangun untuk mengalirkan gas bumi ke 24 ribu rumah tangga di Surabaya mencapai lebih dari 196 km yang tersebar di Surabaya timur, tengah, dan selatan.

Jargas untuk rumah tangga yang telah terbangun menggunakan APBN dari 2009 sampai 2016 sebanyak 185.991 sambungan rumah di 14 provinsi dan di 26 kabupaten/kota. Sebelumnya, di Kota Surabaya pada 2009 telah dibangun jariangan gas sebanyak 2.900 oleh Direktorat Jenderal Migas.(E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya