Warong-E Bergerak Mengurangi Beban Warga

Ric/FR/N-3
07/5/2017 06:17
Warong-E Bergerak Mengurangi Beban Warga
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

UNTUK mempermudah melayani masyarakat pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS), Kementerian Sosial membuka layanan bergerak warung gotong royong elektronik (warong-E mobile). Ini merupakan inovasi terbaru dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi saat ini.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan layanan ini tidak jauh beda dengan layanan mengantarkan pesanan yang disediakan secara daring oleh aplikasi telepon pintar.

“Apalagi saya pernah lihat di salah satu mart, dengan Rp50 ribu, belanjaan bisa diantar ke rumah. Nah untuk satu KPM (keluarga penerima manfaat) nilainya Rp110 ribu. Itu juga harus bisa diantar ke rumah,” ucap Mensos saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Untuk itu, lanjut Khofifah, ide untuk membuat layanan gerak sudah dikoordinasikan dengan menteri BUMN dan dirut empat bank yang tergabung dalam Himbara. Akhirnya keluar metode layanan gerak warong-E. Petugas bermodalkan mesin electronic data capture (EDC) melayani warga dengan layanan gerak warong-E.

Menurut rencana, tiap warong-E akan dilengkapi dengan lima layanan gerak. Saat ini telah ada 44 warong-E di seluruh Indonesia. “Paling cepat ada penyediaan layanan gerak warong-E lainnya sebelum Lebaran,” ujarnya.

Dari Surakarta, Jawa Tengah, warong-E bergerak yang sudah diluncurkan Mensos pada 5 Mei lalu belum mulai beroperasi. Alasannya masih menunggu penjadwalan lebih lanjut dari Pemerintah Kota Surakarta agar pelayanan merata. Ditambah lagi, jumlah armada yang tersedia masih terbatas.

“Dari 32 warong-E, di Surakarta baru ada empat motor. Pak wali kota yang akan mengatur empat motor itu ke mana dulu,” kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung saat dikonfirmasi.

Kehadiran warong-E ber­gerak merupakan terobosan Kementerian Sosial untuk memudahkan masyarakat peserta Program Keluarga Harapan dalam mencairkan bantuan pangan ­nontunai. Warong-E bergerak akan mendatangi titik-titik yang paling dekat dengan rumah KPM.

“Nanti setiap bulan akan ber­gerak. Setiap warong-E punya customer KPM tercatat. Jadi, tiap hari mengantar ke titik komunal rumah penerima,” tambah Andi.

Peserta PKH yang ditemui Media Indonesia pun menyambut gembira kehadiran warong-E bergerak tersebut. Dengan keberadaan layanan tersebut, mereka tidak perlu bersusah payah lagi mendatangi warong-E stationer yang terkadang jauh dari tempat tinggal. “Ya mudah-mudahan saja dapat segera berjalan,” kata Wardi, 60, peserta PKH di Kentingan Baru. (Ric/FR/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya