Izin Impor Bawang Putih akan Kembali Diatur

Jessica Sihite
04/5/2017 17:53
Izin Impor Bawang Putih akan Kembali Diatur
(Pedagang mengupas bawang putih di Pasar Senen, Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

HARGA bawang putih yang meroket tajam dalam dua pekan terakhir membuat pemerintah gerah. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan pun akan mengatur kembali impor komoditas bumbu dapur tersebut setelah beberapa tahun terakhir dibebaskan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai sistem impor bawang putih selama ini yang membuat harga melambung tinggi. Pihaknya pun berencana mengatur impor yang selama ini dibebaskan tanpa persetujuan pemerintah.

"Minggu depan saya akan panggil semua importir bawang putih. Nanti akan kita kasih tahu dulu baik-baik, bahwa akan segera keluar larangan dan pembatasan (lartas) baru. Peraturan impor itu harus izin dari Kementerian Perdagangan," ucap Enggar di Jakarta, Kamis (4/5).

Harga bawang putih di sejumlah daerah di Tanah Air memang terus naik dari kisaran Rp30 ribu per kilogram (kg) hingga di atas Rp50 ribu per kg. Di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/5), harga bawang putih bahkan sudah menembus Rp60 ribu per kg.

Adapun pengaturan bawang putih ini disebabkan oleh bebasnya importir memasukan komoditas tersebut. Karena itu, Kemendag tidak bisa memantau pemasukan bawang putih ke dalam negeri.

"Mereka impor secara bebas, suka-suka. Bagaimana saya tahu siapa importirnya dan berapa yang mereka impor? Saya baru dapat data itu dari Bea Cukai," cetsunya.

Di samping mengatur impor, Enggar menyebut pihaknya juga akan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk bawang putih. Hal itu untuk mencegah kenaikan harga bawang putih yang lebih tinggi lagi.

Nantinya, importir yang ingin mendapat izin impor bawang putih harus setuju menjual harga sesuai HET di tingkat konsumen.

"Kalau tidak mau, saya coret (izin impornya). Besaran HET belum, saya koordinasi dulu dengan Pak Menteri Pertanian," tukas Enggar. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya