Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Aneka Tambang (persero) Tbk atau Antam memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun lalu. Pasalnya tercatat laba perseroan untuk tahun buku 2016 hanya sebesar Rp64,81 miliar.
Direktur Operasi Antam Hari Widjajanto mengatakan biasanya perseroan akan membagikan 30% dari laba kepada pemegang saham. Namun, meski lebih baik daripada tahun sebelumnya, laba 2016 diputuskan untuk ditahan sebagai modal kegiatan usaha.
"Biasanya dividen rasio 30%. Namun, tadi direksi mengusulkan agar keuntungan tidak dibagikan dalam bentuk dividen, tapi laba ditahan untuk kegiatan usaha," ujar dia di Jakarta, kemarin (Selasa, 4/5).
Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito menambahkan, 2016 memang menjadi titik balik bagi perusahaan pelat merah tersebut. Apalagi pada 2015 lalu Antam mengalami rugi bersih hingga mencapai Rp1,44 triliun.
"Tahun 2016 kemarin adalah turning point untuk Antam. Saat ini jumlah saham Antam yang beredar sebanyak 24 ribu lembar. Kalau kita bagi dividen, perkiraan tiap pemegang saham hanya mendapat Rp0,80 per saham atau tidak sampai satu perak per saham," jelas dia.
Keputusan Antam untuk tidak membagikan dividen disetujui para pemegang saham. Meski begitu, lanjut Dimas, investor tetap berharap agar perseroan dapat kembali membagikan keuntungan mereka pada tahun ini karena prospek bisnis yang lebih baik.
"Saya yakin investor tadi mutlak, tapi titipannya keuntungan 2017 karena ada katalis pabrik di Pomala, lalu ada insentif menjual bijih nikel untuk pasar ekspor dengan kuota tertentu, dan maraknya industri smelter di dalam negeri. Itu katalis positifnya banyak," pungkasnya.
Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2016, Antam mengangkat Arie Probowo Ariotedjo sebagai direktur utama yang baru. Sebelumnya, Arie menjabat Direktur Niaga di PT Bukit Asam (persero) Tbk. Dirinya akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Tedy Badrujaman.
"Kita semua sudah mengetahui, ada beberapa komisaris dan juga direksi yang diberhentikan dengan hormat. Kemudian digantikan direksi baru," Hari menjelaskan. (MTVN/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved